Jakarta, ( WartaMerdeka ) - Menurut Effendi Gazali, ada tiga isu yang sering digulirkan pada tahun-tahun politik sekarang ini. Mulai dar...
Jakarta, (WartaMerdeka) - Menurut Effendi Gazali, ada tiga isu yang sering digulirkan pada tahun-tahun politik sekarang ini. Mulai dari investasi Cina, Partai Komunis Indonesia (PKI), dan Ulama, seperti yang dilansir Media Online babe.topbuzz.com
Adapun tinjauannya antara lain; Pertama mengenai investasi Cina, dengan analisis adanya kerugian pada bangsa, dan ketidakadilan ekonomi, dan lain-lain. Kedua, isu kelompok-kelompok yang dianggap dekat dan ruang gerak terhadap organ tertentu, seperti PKI dan lain-lain. Ketiga, siapa yang dekat dengan kelompok ulama, mengkriminalisasi ulama, bahkan menyerang.
Dari penjelasan Effendi Gazali di atas, mungkin kita dapat mencoba mereka-reka pola pembentukan opini, yang akan mereka lempar ke masyarakat, di tengah hingar-bingarnya tahun politik ini.
Maling teriak maling, memerlukan tameng yang kuat, sehingga bagi orang yang segan berfikir dua kali, hanya akan langsung menelan mentah-mentah informasi yang mereka dapatkan.
Di Indonesia kita tidak diperbolehkan mempertentangkan SARA, tetapi Etnis bukanlah SARA, karena mereka bukan bagian dari salah satu Suku yang ada di Indonesia. Ketiga etnis tersebut sembunyi dibalik Tempat kelahiran mereka (red. di Indonesia). Untuk itu kita janganlah gentar untuk menganalisisnya.
Yang tidak boleh kita lupakan, pada zaman penjajahan Belanda, ketiga etnis mayoritas yang ada di Indonesia ini, mereka sama-sama memiliki privilege di dalam Masyarakat Pribumi Asli, atau posisi di atas Bangsa Indonesia sendiri (red. Pribumi) saat itu.
Ketiga etnis tersebut awal datangnya ke Indonesia pun adalah untuk berdagang, jadi Motivasi Leluhur Mereka, datang ke Nusantara hanyalah untuk Cari Untung. Jadi tidak heran, kalau kita lihat, bahwa mereka-mereka ini tidak ada yang konsisten mengucapkan Sumpah Setia kepada Pancasla dan UUD'45.
Tidak usah berpanjang-panjang, kita langsung dapat melihat, bahwa saat ini sedang ada persaingan antar Etnis tersebut (red. bukan Pejuang Pribumi Nasionalis), yang sedang terjadi ditengah-tengah masyarakat kita, yangmana pinter-pinteran para etnis tersebut menjadi bunglon, agar mereka dapat mengambil hati rakyat Indonesia.
Sekarang ini sedang terjadi peperangan antar Etnis, yang ujung-ujungnya merebutkan pengaruh penguasaan Sumber Daya Alam Indonesia, oleh dua Etnis yang head to head dan satu Etnis lagi sedang dalam posisi oportunis.
Bagi Pribumi haruslah waspada, jangan mau dibodoh-bodohi oleh mereka-mereka etnis Bangsa lain, meskipun dengan iming-iming Agama sekalipun. Itu semua bohong belaka, karena itu semua bagi mereka (red. Etnis), hanya demi mendapatkan Untung Duniawi alias Perut belaka. (Sapto Satrio Mulyo) | Foto : Istimewa