Bogor, (WARTAMERDEKA) - Negara ini dibingkai dengan nilai Kearifan Lokal yang tersusun dalam makna Bhineka Tunggal Ika, jadi menjaga dan mengedepankan nilai-nilai Kearifan Lokal adalah sebuah keniscayaan dan itu harga mati, setidaknya itulah komitmen moral dari seorang Sapto Satrio Mulyo, sebagai penggiat kearifan lokal di Kabupaten Bogor, pada Depokini saat di jumpai di Bogor, Rabu, (17/10/2018). Baginya, mengedepankan nilai kearifan lokal menjadi prasyarat utama dalam membangun suatu tatanan peri kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, contohnya gotong royong, itu warisan nilai kearifan lokal, begitu mulianya sikap kegotong-royongan tersebut, katanya memberi contoh tentang nilai kearifan lokal. Lalu, tambah Sapto lagi, "banyak nilai-nilai kearifan lokal, yang merupakan warisan leluhur bangsa ini yang sudah tergerus oleh modernisasi, saya tidak alergi dengan modernisasi, itu syah syah saja, modernisasi kita terima tetapi nilai nilai kearifan lokal yang sarat dengan tuntunan moral jangan ditinggalkan, agar bangsa ini kelak akan menjadi panutan dunia, bangsa yang modern tetapi nilai kearifan lokal tetap terjaga," imbuh Sapto memaparkan.
Bogor, (WARTAMERDEKA) - Negara ini dibingkai dengan nilai Kearifan Lokal yang tersusun dalam
makna Bhineka Tunggal Ika, jadi menjaga dan mengedepankan nilai-nilai Kearifan Lokal adalah sebuah keniscayaan dan itu harga mati, setidaknya itulah komitmen moral dari seorang Sapto Satrio Mulyo, sebagai penggiat kearifan lokal di Kabupaten Bogor, pada Depokini saat di jumpai di Bogor, Rabu, (17/10/2018).
Baginya, mengedepankan nilai kearifan lokal menjadi prasyarat utama dalam membangun suatu tatanan peri kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, contohnya gotong royong, itu warisan nilai kearifan lokal, begitu mulianya sikap kegotong-royongan tersebut, katanya memberi contoh tentang nilai kearifan lokal.
Lalu, tambah Sapto lagi, "banyak nilai-nilai kearifan lokal, yang merupakan warisan leluhur bangsa ini yang sudah tergerus oleh modernisasi, saya tidak alergi dengan modernisasi, itu syah syah saja, modernisasi kita terima tetapi nilai nilai kearifan lokal yang sarat dengan tuntunan moral jangan ditinggalkan, agar bangsa ini kelak akan menjadi panutan dunia, bangsa yang modern tetapi nilai kearifan lokal tetap terjaga," imbuh Sapto memaparkan.
Kabupaten Bogor adalah termasuk daerah yang pesat kemajuannya namun nilai kearifan lokalnya, mulai sedikit terusik, dan jika tak segera disikapi maka nilai mulia dari kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Bogor akan pupus, musnah dan hanya menjadi dongeng sebelum tidur. Oleh karenanya harus ada sikap nyata untuk mengajak masyarakat Kabupaten Bogor agar mau kembali kepada kearifan lokal, saya berkomitmen untuk hal tersebut, ungkap caleg DPR RI Partai Nasdem ini.
Dirinya melanjutkan "saya akan terus gelorakan agar masyarakat di Kabupaten Bogor ini tetap menjaga nilai kearifan lokal seraya tidak menolak modernisasi, memang bukan hal yang mudah, oleh karenanya saya ingin hal ini sampai ke konstituen warga masyarakat Kabupaten Bogor, ini loh..ada caleg yang berkomitmen memajukan kabupaten Bogor dengan menjaga kearifan lokalnya," imbuh Sapto sungguh sungguh.
"saya akan sangat bangga dan berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bogor, jika Gerakan Kembali pada Kearifan Lokal mendapat dukungan positif, Yuk..kembali pada kearifan lokal agar tatanan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat lebih mensejahterakan kita semua, saya siap mewujudkannya bersama masyarakat Kabupaten Bogor," pungkas Sapto. (MasGatot) JIM / JTI
WM Multiplex
Search Bar
/fa-clock-o/ TREN MINGGUAN$type=list
-
Jakarta ( WartaMerdeka ) – Bekasi adalah sebuah daerah, yang mempunyai tata pemerintahan pertama di Indonesia. Dan siapa pula yang mengira,...
-
Jakarta ( WartaMerdeka ) – Tudingan sebagian kalangan tentang film Sayap Sayap Patah adalah hasil plagiat dari film Nepal, Broken Wings, ada...
-
Jakarta ( WartaMerdeka ) – TNI POLRI menjadikan ATHG sebagai dasar untuk bertindak. Indikator kondisi adanya ancaman di dalam masyarakat, ...
SINGKAT TERKINI$type=blogging$m=0$cate=0$sn=0$rm=0$c=4$va=0
- Advertorial
- Alutsista
- ATHG
- Bela Negara
- Bencana
- Berita Duka
- Covid-19
- Daerah
- Ekonomi dan Bisnis
- Ekraf
- Gaya Hidup
- Gaya Hidup Sehat
- Gender
- Hankam
- Hidup Sehat
- Hukum
- Internasional
- IPTEK
- Jabodetabek
- Jendela
- Jendela nusanfa
- Jendela Nusantara
- Kanker Pankreas
- Kearifan Lokal
- Kebhinekaan
- Kegiatan Sosial
- Kesehatan
- Lingkungan
- Luar Negeri
- Maritim
- Multilateral
- Nasional
- Obat Alami
- Olahraga
- Opini
- Pariwisata
- Pesona Indonesia
- Politik
- Ragam
- Redaksi
- Sastra
- Sastra Budaya
- SDM
- Sehat
- Sejarah
- Seni Budaya
- Seputar Kemerdekaan
- Sorotan
- Tani
- Tani Darat
- Tani Laut
- Teras Indonesia
- TNI / POLRI
- TNI-POLRI
- Transportasi
- Travel
- UMKM
- Warta Merdeka
- Wawasan
- Wisata
TERKINI$type=list-tab$date=0$au=0$c=5
- Advertorial
- Alutsista
- ATHG
- Bela Negara
- Bencana
- Berita Duka
- Covid-19
- Daerah
- Ekonomi dan Bisnis
- Ekraf
- Gaya Hidup
- Gaya Hidup Sehat
- Gender
- Hankam
- Hidup Sehat
- Hukum
- Internasional
- IPTEK
- Jabodetabek
- Jendela
- Jendela nusanfa
- Jendela Nusantara
- Kanker Pankreas
- Kearifan Lokal
- Kebhinekaan
- Kegiatan Sosial
- Kesehatan
- Lingkungan
- Luar Negeri
- Maritim
- Multilateral
- Nasional
- Obat Alami
- Olahraga
- Opini
- Pariwisata
- Pesona Indonesia
- Politik
- Ragam
- Redaksi
- Sastra
- Sastra Budaya
- SDM
- Sehat
- Sejarah
- Seni Budaya
- Seputar Kemerdekaan
- Sorotan
- Tani
- Tani Darat
- Tani Laut
- Teras Indonesia
- TNI / POLRI
- TNI-POLRI
- Transportasi
- Travel
- UMKM
- Warta Merdeka
- Wawasan
- Wisata
BALASAN$type=list-tab$com=0$c=4$src=recent-comments
- Advertorial
- Alutsista
- ATHG
- Bela Negara
- Bencana
- Berita Duka
- Covid-19
- Daerah
- Ekonomi dan Bisnis
- Ekraf
- Gaya Hidup
- Gaya Hidup Sehat
- Gender
- Hankam
- Hidup Sehat
- Hukum
- Internasional
- IPTEK
- Jabodetabek
- Jendela
- Jendela nusanfa
- Jendela Nusantara
- Kanker Pankreas
- Kearifan Lokal
- Kebhinekaan
- Kegiatan Sosial
- Kesehatan
- Lingkungan
- Luar Negeri
- Maritim
- Multilateral
- Nasional
- Obat Alami
- Olahraga
- Opini
- Pariwisata
- Pesona Indonesia
- Politik
- Ragam
- Redaksi
- Sastra
- Sastra Budaya
- SDM
- Sehat
- Sejarah
- Seni Budaya
- Seputar Kemerdekaan
- Sorotan
- Tani
- Tani Darat
- Tani Laut
- Teras Indonesia
- TNI / POLRI
- TNI-POLRI
- Transportasi
- Travel
- UMKM
- Warta Merdeka
- Wawasan
- Wisata
RANDOM$type=list-tab$date=0$au=0$c=5$src=random-posts
- Advertorial
- Alutsista
- ATHG
- Bela Negara
- Bencana
- Berita Duka
- Covid-19
- Daerah
- Ekonomi dan Bisnis
- Ekraf
- Gaya Hidup
- Gaya Hidup Sehat
- Gender
- Hankam
- Hidup Sehat
- Hukum
- Internasional
- IPTEK
- Jabodetabek
- Jendela
- Jendela nusanfa
- Jendela Nusantara
- Kanker Pankreas
- Kearifan Lokal
- Kebhinekaan
- Kegiatan Sosial
- Kesehatan
- Lingkungan
- Luar Negeri
- Maritim
- Multilateral
- Nasional
- Obat Alami
- Olahraga
- Opini
- Pariwisata
- Pesona Indonesia
- Politik
- Ragam
- Redaksi
- Sastra
- Sastra Budaya
- SDM
- Sehat
- Sejarah
- Seni Budaya
- Seputar Kemerdekaan
- Sorotan
- Tani
- Tani Darat
- Tani Laut
- Teras Indonesia
- TNI / POLRI
- TNI-POLRI
- Transportasi
- Travel
- UMKM
- Warta Merdeka
- Wawasan
- Wisata
/fa-fire/ POPULER$type=one
-
Jakarta ( WartaMerdeka ) – Bekasi adalah sebuah daerah, yang mempunyai tata pemerintahan pertama di Indonesia. Dan siapa pula yang mengira,...
-
Jakarta ( WartaMerdeka ) – TNI POLRI menjadikan ATHG sebagai dasar untuk bertindak. Indikator kondisi adanya ancaman di dalam masyarakat, ...
-
Daerah terpencil adalah sebuah wilayah, yang mendapat giliran terakhir untuk akses ke inovasi teknologi. Wilayah sendiri adalah satu te...
-
Kehadiran kerajaan di masa lalu memberi kontribusi bagi nilai demokrasi di Indonesia Jakarta ( WartaMerdeka ) – Kekayaan tradisi berbagai ...
Mengenai Kami
Email : emailtanahimpian@gmail.com