Tumpang tindih sistem informasi keamanan laut dibahas dalam Rakernis Bakamla RI Jakarta (WartaMerdeka) – Guna wujudkan kemudahan sistem...
Tumpang tindih sistem informasi keamanan laut dibahas dalam Rakernis Bakamla RI |
Jakarta (WartaMerdeka) – Guna wujudkan kemudahan sistem informasi dalam lingkung kerjanya, Bakamla RI melaksanakan Rakernis Pembahasan Konsep Rekomendasi Kebijakan Integrasi Sistem Informasi dan Sistem Peringatan Dini Keamanan dan Keselamatan Laut di Aula Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat (22/11). Rakernis dipimpin Deputi Jakstra Laksda Bakamla Hariadi.
Kepala Bakamla RI dalam sambutan dibacakan Laksda Bakamla Hariadi menyampaikan, upaya pengamanan wilayah perairan Indonesia dan wilayah yuridiksi Indonesia saat ini dilakukan beberapa kementerian/lembaga yang bertugas mengamankan wilayah dimana mereka memiliki kewenangan untuk mengamankan wilayah laut berdasarkan ketentuan undang-undang. Dalam hal ini penggunaan teknologi informasi dengan menggunakan sistem informasi dan sistem peringatan dini untuk pengawasan laut oleh seluruh instansi terkait masih dilaksanakan sektoral sesuai dengan kewenangannya.
Menurut Kepala Bakamla, tersebarnya pantauan keamanan dan keselamatan di laut menimbulkan inefektivitas dan inefisiensi karena masing-masing instansi membangun suatu sistem pemantauan yang pada dasarnya sudah dimiliki oleh instansi lainnya.
Sehingga perlu integrasi sistem informasi dan sistem peringatan dini seluruh instansi terkait dalam satu wadah untuk menghasilkan informasi yang sudah diolah (informasi intelijen) agar bisa digunakan unsur operasi terdekat seluruh instansi terkait secara terintegrasi. "Saya berharap adanya partisipasi aktif dari para akademisi, untuk memberikan saran dan masukan sebagai penyempurnaan draft awal yang telah disusun oleh tim perumus," jelas Laksdya Taufiq.