Indonesia Permudah Peraturan Guna Gairahkan Industri Mobil Listrik

Menko Luhut turut dampingi Presiden Jokowi saat berkunjung KTT Asean di Korsel Busan/Korsel ( WartaMerdeka ) - Menko Maritim dan Investa...

Menko Luhut turut dampingi Presiden Jokowi saat berkunjung KTT Asean di Korsel

Busan/Korsel (WartaMerdeka) - Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan tegaskan, “peraturan untuk keberhasilan investasi mobil listrik sudah kita lakukan. Bukan hanya untuk Hyundai saja, karena kami ingin adanya diversifikasi produsen mobil di Indonesia. Sehingga tidak hanya satu merk saja yang menguasai pasar.

Luhut ucapkan hal itu saat dampingi Presiden Joko Widodo menyaksikan Perjanjian Kerja Sama (MoU) antara pemerintah Indonesia yang diwakili Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dengan CEO Hyundai Motor Company, Won Hee Lee untuk investasi mobil listrik.

Luhut merasa bahagia akhirnya bahasan tentang investasi ini yang dimulai sekitar setahun lalu akhirnya terealisasi. “Sesuai keinginan pemerintah untuk menjadikan Indonesia bukan hanya pasar tetapi juga basis produksi,” katanya. Investasi bernilai 1,5 miliar USD ini direncanakan akan berlanjut. Kedua belah pihak bersama-sama mengembangkan dan memproduksi kendaraan dengan model baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen Asia dan Australia.

Pabrik tersebut berlokasi di kawasan Bekasi dan diharapkan mulai berproduksi pada sekitar Maret 2021 dengan kapasitas produksi 250 ribu mobil pertahunnya, termasuk mobil listrik. Luhut berada di Busan dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Korea Selatan yang berlangsung pada 25-26 November 2019 (dh).