Kepri Carnival 2019 Etalase Ragam Busana Khas Kepulauan Riau
Aneka busana Kepulauan Riau ditampilkan di Kepri Carnival |
Tanjungpinang (WartaMerdeka) - Ajang Kepri Carnival 2019 jadi etalase bagi ragam kekayaan busana khas sekaligus upaya konservasi terhadap kekayaan budaya lokal dari masyarakat Kepulauan Riau/Kepri. Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar, mengatakan, di Kepri Carnival wisatawan bisa melihat langsung desain dan detail motif khas yang diaplikasikan ke berbagai karya kreatif.
“Kepri memiliki banyak event yang bisa dinikmati wisatawan. Selain tari, sastra, musik, dan kuliner, Kepri juga punya banyak busana khas yang sangat menginspirasi. Dan ini tersaji dalam Kepri Carnival 2019,” kata Buralimar. Kepri Carnival berlangsung Sabtu (9/11), dengan mengusung tema 'Spirit of Kepri'. Karnaval diikuti 100 peserta berasal dari empat kabupaten/kota di Kepri, yakni Tanjungpinang, Batam, Lingga, dan Karimun.
Peserta memulai start dari Gedung Daerah, kemudian melewati Gedung BP3KR, berbelok di Gedung Gonggong lalu menuju Pelabuhan dan finish kembali di Gedung Daerah. “Lewat event ini wisatawan diharapkan bisa lebih mengenal kekayaan budaya Kepulauan Riau sehingga menambah daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Sementara bagi masyarakat bisa menjadi inspirasi untuk menjadikan desain dan detail motif khas Kepri menjadi berbagai karya kreatif lainnya," papar Buralimar.
Kepri Carnival banyak diminati wisatawan luar dan dalam negeri |
Kepri memiliki sedikitnya enam pakaian khas. Seperti pakaian keseharian, pakaian adat resmi, pakaian untuk upacara adat, juga pakaian untuk upacara perkawinan. Untuk pakaian keseharian diperuntukan bagi anak-anak, dewasa, dan orang tua. Pakaian keseharian anak-anak khususnya bagi laki-laki diantaranya Baju Monyet. Bagi anak perempuan ada Baju Kurung.
Baju Monyet merupakan jenis celana panjang tanggung. Kombinasinya dengan Kopyah atau kain segi empat sebagai penutup kepalanya. Adapun Baju Kurung anak dipadukan dengan rok lebar juga jilbab. Bagi kalangan dewasa menggunakan Baju Kurung Cekak Musang. Baju jenis ini juga bisa dikenakan pada acara adat resmi. Bagi kaum wanitanya mengenakan Kebaya Laboh (pn/rm).