Isteri Prajurit TNI sebagai bagian Dharma Pertiwi mesti paham etika dalam memakai medsos Jakarta ( WartaMerdeka ) - Ketua Umum/Ketum D...
Isteri Prajurit TNI sebagai bagian Dharma Pertiwi mesti paham etika dalam memakai medsos |
Jakarta (WartaMerdeka) - Ketua Umum/Ketum Dharma Pertiwi instruksikan seluruh istri prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), harus bijak menggunakan media sosial sehingga tak menjatuhkan nama baik, harkat dan martabat keluarga besar TNI. Ini disampaikan Ketum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto dihadapan 2.025 istri prajurit anggota Dharma Pertiwi pada acara pencerahan Bahaya Radikalisme dan Bijak dalam bermedia sosial, di GOR A. Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (8/11).
Ketum Dharma Pertiwi mengingatkan, sebagai istri prajurit dan warga negara yang baik harus mematuhi aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. “Belakangan ini, kita kerap mendengar dan melihat ada penggunaan negatif media sosial/medsos yang dapat merusak kehidupan rumah tangga, hubungan dengan masyarakat dan terutama organisasi yang kita cintai. Dengan menjamurnya informasi yang ada di media sosial, ada kecendrungan dimanfaatkan kelompok individu untuk menyebarkan berita palsu dan maksud tertentu,” ungkapnya.
Ny. Nanny Hadi Tjahjanto menegaskan pelanggaran penyalahgunaan medsos, penyebaran kebencian dan berita bohong dapat dituding melanggar UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Jadi, menurut Ketum Dharma Pertiwi, sebagai anggota Dharma Pertiwi yang merupakan bagian dari keluarga besar TNI punya kewajiban membantu pemerintah memerangi berita hoax terhadap diri, keluarga maupun organisasi.
“Tindakan tegas yang dilakukan oleh TNI terhadap pelanggaran UU ITE khususnya bagi prajurit dan keluarganya belakangan ini, merupakan respon institusi TNI sebagai upaya nyata untuk konsisten menegakkan aturan yang berlaku,” tegasnya (dh).