Proyek LRT Jabodebek ditarget selesai lebih cepat Jakarta (WartaMerdeka) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut ...
Proyek LRT Jabodebek ditarget selesai lebih cepat |
Jakarta (WartaMerdeka) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Pembangunan Light Rail Transit/LRT Jabodebek, ditargetkan dapat operasi pada 2021. “Tesnya sekarang sudah jalan dari Cibubur sampai Cawang. Jadi diperkirakan 6-7 bulan ke depan kalau sudah beres tentu tidak ada masalah, langsung nanti beberapa bulan tesnya ini dilakukan," jelas Menko Luhut saat menghadiri Seremoni Pengecoran Closure Tengah Jambatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan Kereta Api Ringan/LRT Terintegrasi di Gatot Subroto, Kuningan Timur, Jakarta Selatan (11/11). "Bersamaan itu juga sudah mulai sekarang studi ke Bogor jadi kita berharap nanti lebih cepat," tambahnya.
"Terima kasih untuk kerja samanya, ini diwujudkan dengan banyak rapat, bahkan rapat terbanyak dengan menteri perhubungan. Untuk pembebasan tanah LRT ini juga dibantu dari Kementerian ATR/BPN dan instansi lain yang terlibat," jelas Luhut.
LRT Jabodebek merupakan proyek pertama terintegrasi dengan pengelolaan yang sangat terbuka. LRT ditargetkan mampu menampung maksimal 474 ribu penumpang per hari dengan hanya dari Cibubur, dan ini belum termasuk penumpang yang akan menggunakan moda transportasi ini dari Bogor, Depok, Bekasi, dan juga Cikeas. Diperkirakan angka ini akan mengurangi kepadatan di Jakarta sampai dengan 30 persen.
LRT Jabodebek menggunakan sistem persinyalan moving block dan sistem operasi grade of automation level 3, dengan demikian pengoperasian moda transportasi ini tidak membutuhkan masinis. Dengan sistem tersebut, waktu keberangkatan antarkereta dapat mencapai 3 menit. LRT Jabodebek tahap 1 memiliki rute lintas 1 : Cawang-Cibubur, lintas 2 : Cawang-Dukuh Atas, lintas 3 : Cawang- Bekasi Timur (bri).