Maluku (WartaMerdeka) - Menggunakan alat seadanya, Prajurit TNI Pos Mausu Ane SSK II Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/Tuah Sakti (Yonif RK 136/TS) yang tergabung dalam Satgas Ops Pamrahwan Maluku dengan sigap berhasil menyingkirkan pohon tumbang dan menutup badan jalan di pemukiman Suku Mausu Ane, Kecamatan Seram Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah (6/1).
Dibantu masyarakat setempat, Prajurit TNI singkirkan pohon tumbang yang menghambat |
Maluku (WartaMerdeka) - Menggunakan alat seadanya, Prajurit TNI Pos Mausu Ane SSK II Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/Tuah Sakti (Yonif RK 136/TS) yang tergabung dalam Satgas Ops Pamrahwan Maluku dengan sigap berhasil menyingkirkan pohon tumbang dan menutup badan jalan di pemukiman Suku Mausu Ane, Kecamatan Seram Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah (6/1).
Pohon yang sudah tua dan lapuk dengan ukuran besar tersebut tumbang akibat hujan deras dan melintang di badan jalan pemukiman Suku Mausu Ane, sehingga mengganggu warga yang sedang dan akan melintas. Komandan Pos (Danpos) Mausu Ane Lettu Inf Sutyoso Doan Artoyudo mengatakan, akibat tingginya curah hujan disertai angin yang melanda pemukiman Suku Mausu Ane mengakibatkan banyak pohon yang tumbang.
Dampaknya, akses jalan menuju pemukiman Suku Mausu Ane di beberapa titik tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Tingginya curah hujan juga memberikan dampak lain yaitu ditemui beberapa titik jalan yang terputus akibat tanah longsor dan banjir bah yang menutupi seluruh bagian jalan.
Danpos Mausu Ane menjelaskan, sudah berkordinasi dengan Aparat Teritorial setempat serta Kepala Dusun untuk menghimbau kepada seluruh warga agar sementara waktu tidak melakukan aktifitas diluar rumah ketika hujan atau menunggu hingga cuaca kembali normal.
“Berkat bantuan dari warga dengan menggunakan alat seadanya seperti parang dan cangkul, untuk saat ini pohon yang tumbang sudah kami singkirkan dan bersihkan dari tengah jalan, sehingga rute sudah bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat namun harus dengan kehati-hatian,” papar Danpos Mausu Ane (bp)