Dengan profesionalisme tinggi, Prajurit TNI di Kongo bisa redam konflik sesama masyarakat Kongo ( WartaMerdeka ) - Prajurit TNI dar...
![]() |
Dengan profesionalisme tinggi, Prajurit TNI di Kongo bisa redam konflik sesama masyarakat |
Kongo (WartaMerdeka) - Prajurit TNI dari Satgas TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) Letkol Inf Yossy sebagai Wadansatgas berhasil mengajak 30 orang ex-combatan Perci kembali ke masyarakat dengan melalui kegiatan Civil Military and Coordination (CIMIC) di Lapangan Sudirman Soekarno Camp Kalemie, Tanganyika, Republik Demokratik Kongo, Senin (6/1/2020).
Sejumlah 30 ex-combatan terdiri dari 17 orang laki-laki, 8 orang perempuan dan 5 anak-anak berhasil dibujuk berkat kerja keras dari Satgas TNI RDB Konga XXXIX-B selama menjalankan tugas yang berada di COB Bendera. Berbagai aktivitas yang dilasakanakan dari Cimic dan patroli baik jalan kaki maupun Long Range Patrol (LRP) ke desa-desa sekitar COB Bendera berpengaruh besar terhadap keamanan warga sekitar dibawah pimpinan Mayor Inf Ismail Taruna Vijaya.
Wadansatgas TNI Konga XXXIX-B Letkol Inf Yossy menyampaikan, para prajurit selalu ditekankan untuk melaksanakan komunikasi sosial atau pendekatan kepada warga setempat di Area of Responsibility (AoR) Satgas dan sebagai sarana pengumpulan data dalam menjalankan misinya.
“Dari situlah diperoleh berbagai informasi penting yang dapat dilaporkan kepada Pimpinan untuk ditindaklanjuti, salah satunya hasil dari pertemuan dengan kepala desa Kilonda Kibuyu dan pemuka adat setempat,” jelasnya.
Menurut informasi dari Kepala Desa Kilonda Kibuyu Mama Sinoda, ada sekelompok milisi PERCI (Self Defence Force) tersebar di daerah Sud Kivu yang ingin kembali ke masyarakat. Namun mereka masih takut akan keamanan dari serangan kelompok lainnya. Dengan informasi dari masyarakat sekitar COB Bendera, daerah ini memang sering terjadi pertumpahan darah antar kelompok PERCI, bahkan belum lama menelan korban 2 orang meninggal hanya berebut makanan demi bertahan hidup.
Dari hasil negosiasi yang baik dari Prajurit Satgas Indo RDB, akhirnya 30 orang kelompok milisi PERCI menyerahkan diri dengan disertai tiga pucuk senjata jenis AK-47, enam magasen serta 265 butir peluru tajam kepada Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB Monusco. Selanjutnya senjata tersebut diserahkan kepada staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR-RR) untuk dilaksanakan proses lebih lanjut sesuai ketentuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (ma).