Masyarkat perlu terus diedukasi dalam bentengi dirinya dari ancaman covid 19 Jakarta ( WartaMerdeka ) - Usai terbatas, mendengar lapora...
Masyarkat perlu terus diedukasi dalam bentengi dirinya dari ancaman covid 19 |
Jakarta (WartaMerdeka) - Usai terbatas, mendengar laporan mengenai percepatan penanganan virus korona, Covid-19, yang dipimpin Kepala BNPB, Presiden Jokowi beri sejumlah pesan penting, seperti prioritas mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi.
Jadi, penting untuk mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain, menjaga jarak, social distancing. Dan mengurangi kerumunan yang membawa risiko penyebaran Covid-19. “Tiga hal ini penting, terus kita ulang-ulang. Sekali lagi, mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat yang lain, kedua menjaga jarak, ketiga mengurangi kerumunan yang membawa risiko penyebaran Covid-19,” ujar Presiden.
Karena itu, kebijakan belajar, bekerja dan beribadah di rumah betul-betul bisa dijalankan secara efektif di lapangan. Tetapi bagi yang tidak bekerja di rumah tentu saja tetap bekerja di lapangan dan bekerja di kantor dengan tetap saling menjaga jarak. Kebijakan ini jangan dilihat sebagai sebuah kesempatan liburan.
“Saya lihat (hari) Sabtu-Minggu kemarin, di Pantai Carita, di Puncak, lebih ramai dari biasanya sehingga hal ini akan memunculkan sebuah keramaian yang berisiko memperluas penyebaran Covid-19. Saya juga minta diterapkan secara ketat, menjaga jarak (social distancing), di area-area publik termasuk di dalam transportasi publik, seperti di bandara, di pelabuhan, di stasiun kereta api, di stasiun bus, untuk mencegah penularan Covid-19,” jelas Presiden.
Presiden minta Gugus Tugas mengajak lembaga-lembaga keagamaan, tokoh-tokoh agama, untuk bersama-sama mencegah potensi penyebaran Covid-19 di kegiatan-kegiatan keagamaan. Kita harus mengevaluasi penyelenggaraan acara keagamaan yang melibatkan banyak orang.
Lalu, sangat perlu menghadirkan informasi penyiapan protokol kesehatan yang alurnya jelas, sederhana, dan mudah dipahami. Ini penting sekali terkait dengan hasil rapid test ini apakah dengan karantina mandiri (self-isolation) atau pun memerlukan layanan rumah sakit. Ya, (pada) protokol kesehatan juga dijelaskan. Karena sering kali masyarakat umum menjadi bingung untuk peroleh informasi ketika ada anggota keluarganya terkena Covid 19 (ma).