Akibat Covid 19, Traveloka terima banyak perubahan skedul perjalanan pelanggannya (foto: abri) Jakarta (WartaMerdeka) - Sejak Februari lalu, Traveloka mengalami peningkatan drastis untuk permintaan bantuan para pelanggan, terutama untuk refund dan reschedule tiket pesawat dan hotel, dampak dari pandemi Covid 19. Dengan volume hingga 10 kali lipat dibandingkan situasi normal, Tim Customer Operations Traveloka melayani ribuan permintaan bantuan di setiap menitnya, baik melalui telepon, email, aplikasi, media sosial, maupun kanal lain, yang diajukan oleh pengguna Traveloka di berbagai negara. Dalam upaya memastikan transparansi informasi, Traveloka mengimbau pelanggan untuk senantiasa melakukan pengecekan Syarat dan Ketentuan dari setiap mitra kerja serta memastikan ketentuantertera pada e-voucher yang dimiliki pengguna. Sebagai platform pemesanan online, perlu diketahui Traveloka selalu mengikuti kebijakan yang ditentukan para mitra, seperti maskapai, hotel, dan yang lainnya. Adapun kebijakan para mitra merupakan dasar utama Traveloka dalam prosedur refund/reschedule sebelum dapat memproses lebih lanjut permintaan pengguna. Sementara , untuk pengajuan permintaan bantuan dengan situasi dan kondisi khusus, Traveloka akan mengirimkan eskalasi terpisah kepada mitrw terkait untuk kemudian dievaluasi dan dipertimbangkan lebih lanjut secara bersama. “Kami ingin menyampaikan permintaan maaf kepada para pengguna atas ketidaknyamanan yang dialami saat melakukan permintaan bantuan kepada Traveloka. Saat ini, kami tengah memperkuat layanan konsumen agar dapat melayani pengguna dengan lebih baik,” ujar Dionisius Nathaniel, Chief Marketing Officer, Traveloka.
Akibat Covid 19, Traveloka terima banyak perubahan skedul perjalanan pelanggannya (foto: abri) |