Wishnutama Kagumi Keindahan Dan Pengembangan Wisata Danau Toba

Menparekraf Wishnutama bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut bersantai di Sigapiton, Danau Toba Toba Samosir ( WartaMerdeka ) - “In...

Menparekraf Wishnutama bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut bersantai di Sigapiton, Danau Toba

Toba Samosir (WartaMerdeka) - “Ini adalah kesempatan pertama saya dan saya mengucapkan terima kasih banyak atas sambutannya. Selama perjalanan dari airport tadi saya lihat pemandangan yang begitu indah dan saya mendapatkan banyak sekali inspirasi,” ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Menparekraf Wishnutana Kusubandio saat kunjungan kerjanya bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ke Desa Sigapiton, Toba Samosir, Sumatera Utara (3/3).

Desa Sigapiton merupakan satu dari empat desa yang masuk dalam pengembangan Kawasan Pariwisata Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Salah satunya, kawasan ini akan dibangun Toba Caldera Resort. Ground breaking Toba Caldera Resort telah dilakukan pada 14 Oktober 2019 oleh Luhut Binsar Panjaitan.

Wishnutama mengatakan, desa yang diapit dua bukit itu menjadi perhatian Presiden sehingga secara khusus menjadi fokus pengembangan Kemenparekraf.

"Bapak Presiden berpesan kepada saya

bahwa manfaat dari pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif harus dapat dirasakan bahkan sampai ke desa-desa," jelas Wishnutama.

Untuk mendukung Danau Toba menjadi destinasi favorit wisatawan, maka perlu adanya konektivitas dan infrastruktur yang memadai untuk mendorong dan memfasilitasi kunjungan wisatawan nasional maupun mancanegara ke Danau Toba. “Namun hal yang tidak kalah penting adalah pembangunan manusianya. Masyarakat setempat tidak boleh hanya menjadi penonton, namun turut aktif menjadi pelaku dan menerima dampak positif pengembangan pariwisata di daerahnya," jelas Wishnutama.

Wishnutama dialog dengan pelajar di sekitar Danau Toba

Menurut Wishnutama, pihaknya melalui Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dalam pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba selalu melibatkan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Mulai dari perencanaan pembangunan, sejak diterbitkannya Perpres 2016 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba.

BPODT membangun kerja sama dengan desa sekitar kawasan dan melakukan pendampingan masyarakat agar menjadi penerima manfaat utama dalam pengembangan kawasan. Mulai dari pelatihan bahasa Inggris, kuliner, sadar wisata juga bea siswa kepada lulusan setempat terkait peningkatan SDM Pariwisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dan Bali dibawah naungan Kemenparekraf (ag/ma).