Rumah Sakit Khusus Covid-19 Di Pulau Galang Resmi Beroperasi

Batam (WartaMerdeka) - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan) Laksdya TNI Yudo Margono meresmikan operasional Rumah Sakit Khusus bagi pasien Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri (6/4). Rumah Sakit Khusus ini, sesuai dengan Instruksi Presiden RI dari rencana alokasi waktu pembangunan yang diberikan, memiliki fasilitas 340 ruangan observasi dan 20 ruangan untuk isolasi. Pengoperasiannya, dibawah kendali Pangkogasgabpad wilayah Pulau Galang yaitu Pangdam I/ Bukit Barisan. Rumah Sakit Khusus pasien Covid-19 di Pulau Galang, Batam, dibangun pemerintah untuk warga Indonesia, terutama bagi pekerja migran yang banyak jumlahnya. Tetapi jika ada pasien rujukan dari Rumah Sakit daerah di Indonesia akan tetap diterima, termasuk masyarakat yang datang langsung. Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan, sarana dan prasarana termasuk tenaga medis dari TNI-Polri, Kemenkes, Pemda dan relawan sudah siap, yang berjumlah 241 orang termasuk messing dan tim pendukung. Untuk dapur lapangan akan menggunakan tim dari Bekangdam I.

Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono (masker kuning) saat meninjau dan meresmikan RS Khusus Covid-19

Batam (WartaMerdeka) - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan) Laksdya TNI Yudo Margono meresmikan operasional Rumah Sakit Khusus bagi pasien Covid-19 di  Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri (6/4). Rumah Sakit Khusus ini, sesuai dengan Instruksi Presiden RI dari rencana alokasi waktu pembangunan yang diberikan, memiliki fasilitas 340 ruangan observasi dan 20 ruangan untuk isolasi. Pengoperasiannya,  dibawah kendali Pangkogasgabpad wilayah Pulau Galang yaitu Pangdam I/ Bukit Barisan.

Rumah Sakit Khusus pasien Covid-19 di Pulau Galang, Batam, dibangun pemerintah untuk warga Indonesia, terutama bagi pekerja migran yang banyak jumlahnya. Tetapi jika ada pasien rujukan dari Rumah Sakit daerah di Indonesia akan tetap diterima, termasuk masyarakat yang datang langsung.

Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan, sarana dan prasarana termasuk tenaga medis dari TNI-Polri, Kemenkes, Pemda dan relawan sudah siap, yang berjumlah 241 orang termasuk messing dan tim pendukung. Untuk dapur lapangan akan menggunakan tim dari Bekangdam I.

Akses menuju rumah sakit ini telah disiapkan 3 buah Helipad, dan juga pelabuhan Laut, yang dapat digunakan apabila dalam situasi darurat. Sedangkan untuk screning dilaksanakan di pelabuhan. Jika terindikasi Covid-19 baru di observasi atau diisolasi di Rumah Sakit darurat khusus (ma).