Berharap krisis covid-19 berakhir, industri pariwisata harus siapkan paket liburan menarik di akhir tahun Jakarta ( WartaMerdeka ) – Pa...
Berharap krisis covid-19 berakhir, industri pariwisata harus siapkan paket liburan menarik di akhir tahun |
"Perubahan cuti bersama Idulfitri 2020 ini harus benar-benar diantisipasi masyarakat untuk tidak bepergian atau mudik saat lebaran nanti dan menggantinya di akhir tahun. Fokus pemerintah di masa tanggap darurat ini adalah penanganan dan pencegahan penyebaran Cavid-19," kata Wishnutama dalam pernyataanya di Jakarta (13/4).
Pergeseran libur bersama ke akhir tahun dengan pertimbangan, Pandemi Covid-19 diperkirakan telah tertangani dengan baik. Selain itu, akhir tahun juga masa liburan sekolah dan memberikan waktu pada keluarga untuk memiliki waktu cukup dalam merencanakan liburan. Ini sesuai rencana Kemenparekraf/Baparekraf yang beri prioritas pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dalam masa pemulihan purna pandemi covid-19 dinyatakan selesai oleh pemerintah.
Wishnutama menyebut, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan industri/asosiasi serta masyarakat parekraf, dengan menyiapkan berbagai program yang bisa dimanfaatkan masyarakat saat libur akhir tahun nanti. “Saya berharap, bergesernya liburan ke akhir tahun bersamaan dengan berakhirnya pandemi ini sehingga dapat membantu industri pariwisata yang terdampak untuk bangkit kembali," jelas Wishnutama.
Perubahan cuti bersama 2020 tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, antara lain tentang masa libur yang semula ditetapkan 26 - 29 Mei 2020 digeser ke 28 - 31 Desember 2020; libur Hari Raya Idulfitri tetap pada 24-25 Mei 2020 serta tambahan cuti bersama di hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 Oktober 2020 (ma/ag).