Jakarta (WartaMerdeka) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan beberapa langkah strategis untuk mengatasi dampak Covid-19 bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif/parekraf di tanah air. Ini diutarakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio saat diskusi virtual dengan Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) Jakarta (7/4). Ada tiga tahapan disiapkan merespon dampak Covid-19 yaitu tanggap darurat, pemulihan (recovery), dan normalisasi. “Di tahap tanggap darurat ini kami memberikan support kepada tenaga kesehatan untuk menyiapkan akomodasi, makanan, hingga transportasi. Karena tenaga kesehatan saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus COVID-19 agar tidak meluas. Untuk itu kita perlu support yang luar biasa juga dari berbagai pihak. Selain berkoordinasi dengan Kementerian1Lembaga (K/L) dan berbagai pihak terkait dalam mengambil langkah-langkah untuk mendukung industri atau pelaku pariwisata Indonesia,” kata Wishnutama. Bwrikutnya tahap kedua pemulihan, akan melakukan identifikasi dan berkoordinasi dengan K/L lain untuk mengindentifikasi dampak secara detail akibat wabah Covid-19. Selanjutnya memberi dukungan kepada para pelaku parekraf dari sisi ketenagakerjaan, utilitas, keringanan retribusi, relaksasi pinjaman, pemanfaatan kartu pra kerja, hingga pelatihan online untuk SDM.
Menparekraf Wishnutama saat diskusi virtual dengan forwaparekraf dan pelalu industri |
Industri Parekraf terus didata yang terdampak krisis covid-19 agar segera ditentukan langkah pemulihannya |