Presiden Joko Widodo ajak semua elemen masyarakat untuk memakai profuk buatan dalam negeri Jakarta ( WartaMerdeka ) – Menteri Pariwisat...
Presiden Joko Widodo ajak semua elemen masyarakat untuk memakai profuk buatan dalam negeri |
“Selain mendapat dorongan dari pemerintah, kami ingin mendorong semangat masyarakat untuk bersama-sama kampanyekan #BanggaBuatanIndonesia. Sehingga menjadikan sebuah kebanggaan dan akhirnya memunculkan ‘demand’ yang tinggi terhadap produk-produk buatan Indonesia,” ucap Wishnutama.
Kini, kata Wishnutama, di era digital terakselerasi dengan cepat. Pihaknya terus mendorong para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif/ekraf untuk dapat mempelajari aneka potensi saat ini. Ia meyakini, pada setiap krisis selalu ada kesempatan yang dapat dimanfaatkan para pelaku ekraf dengan memanfaatkan platform digital.
“Dengan memanfaatkan gerakan tersebut melalui platform digital, tentunya kebutuhan terhadap produk buatan Indonesia bisa meningkat. Itu yang menjadi sangat penting sehingga tidak melulu mencari produk dari negara lain. Inilah yang perlu kita ciptakan sehingga saat kondisi new normal ini era digital terakselerasi dengan baik,” jelasnya.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menjelaskan pemerintah menaruh perhatian besar untuk dunia usaha khususnya UMKM. Cara itu merupakan upaya pemerintah untuk menyelamatkan ekonomi. Pertama, dari sisi pajak pemerintah memberi subsidi. Omzet UMKM di bawah Rp4,8 miliar dikenakan pajak 0,5 persen itu dibayarkan oleh pemerintah dan akan disubsidi.
Kedua, pemerintah subsidi bunga kepada pinjaman UMKM hingga Rp500 juta. Subsidinya perbulan 6 persen ditanggung pemerintah selama 3 bulan, dan 3 persen selama 3 bulan. Sementara untuk pinjaman mikro di bawah Rp10 juta akan diberikan subsidi bunga 6 persen selama 6 bulan. Pemerintah menyiapkan dana anggaran yang disiapkan mencapai Rp34,1 triliun.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan produk-produk buatan dalam negeri harus menjadi andalan bangsa, menumbuhkan kepercayaan diri bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang besar, bangsa yang bangga terhadap karya bangsa sendiri, bangga terhadap kreativitas dan inovasi. Menurut Kepala Negara, pandemi tidak menghalangi anak bangsa dalam berkreasi. Keterbatasan justru mendorong bangsa untuk tetap berinovasi, bertransformasi, menggali potensi diri, dan menciptakan peluang (ag/ar).