Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berterima kasih kepada Mentan yang beri perhatian besar bagi pertanian di daerahnya Kupang ( War...
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berterima kasih kepada Mentan yang beri perhatian besar bagi pertanian di daerahnya |
“Kunci daerah yang bisa maju itu kalau kepala daerahnya punya managemen agenda pertanian, yang diturunkan berupa kebijakan pemerintah. Untuk itu Pak Gubernur, NTT tidak boleh mundur petani bertanam 2 kali setahun,” ucap Mentan SYL saat beri sambutannya di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT. Dan, Program Tanam Jagung Panen sapi (TJPS) yang saat ini dikerjakan pemerintah NTT, akan mampu membawa keluar dari kemiskinan dan menjadi sejahtera, terlebih saat melewati pandemi Covid-19.
“Didalam kondisi Covid seperti ini, ekonomi yang bisa jalan adalah pertanian. karena ini masalah perut. Dalam 100 hari lagi kita mau lihat perkembangan NTT,” sebut SYL. Menurutnya, prognosa produksi dan kebutuhan beras nasional, hingga akhir Desember 2020 stok beras masih akan tersedia sebanyak 4,7 juta ton beras. Untuk mengamankan pasokan beras ditengah pandemi COVID-19, Kementan telah melakukan gerakan percepatan tanam padi 5,6 juta hektar, pada musim tanam dua di 33 provinsi.
Pemerintah menargetkan program itu bisa menghasilkan produksi beras sebesar 15 juta ton pada Juli- Desember 2020. Paling tidak untuk target pesimistis bisa mencapai 13,2 juta ton. “Jadi NTT harus punya lumbung pangan sendiri dan setiap kecamatan akan terkoneksi. Bersama kami (Kementan) membuat konstraling ( komando stategi penggilingan), dimana ini akan menjadi lumbung pangan yang ada di kecamatan,” saran SYL.
Untuk NTT, Kementan membantu senilai 103,063 milyar. Harapannya, pemerintah daerah lebih menggiatkan lagi pertanian. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan terima kasih kepada Menteri SYL atas perhatiannya kepada NTT. Viktor menyebut beberapa masalah pertanian yang masih ada hingga saat ini adalah perbaikan pengairan. Transformasi budaya tanam 2 kali setahun yang disampaikan Mentan, menurutnya memberikan energi dan semangat, untuk terus memaksimalkan potensi wilayah (ma).