Jakarta (WartaMerdeka) – Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto gelar silaturahmi virtual dalam menghadapi new normal dengan Ketua Daerah Dharma Pertiwi di seluruh Indonesia, di Kantor Dharma Pertiwi Pusat, Jl. Cendana No. 19 Gondangdia, Menteng, Jakarta (24/6). Silaturahmi banyak membahas Covid-19, seperti dinyatakan WHO, sebagai pandemi yang berdampak terhadap perekonomian masyarakat, bangsa dan negara serta mengakibatkan banyaknya korban jiwa meninggal. Pemerintah telah berupaya mencegah penyebaran pandemi Covid 19 dengan banyak hal, salah satunya melalui protokol kesehatan. Hal ini diyakini dapat menekan bahkan dapat memutus penyebaran virus covid 19. Banyak hal yang terdampak pandemi Covid-19, salah satunya ekonomi masyarakat semakin sulit karena terbatasnya aktifitas yang harus dijalani dalam masa Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB). Nanny Hadi Tjahjanto juga menyinggung Batik Indonesia sebagai warisan budaya Indonesia yang perlu dipertahankan dan dilestarikan, karena sejak terjadinya Covid-19, ini berdampak pada daya beli batik di masyarakat mengalami penurunan drastis. Diharapkan bisa segera bergerak usaha batik ini. Dalam tatanan hidup baru (New Normal), dimana masyarakat dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan melakukan adaptasi untuk dapat hidup berdampingan dengan Covid-19. Sehingga, perlu adanya peraturan baru, gaya hidup yang baru serta kebiasaan baru yang dapat menjadikan hidup sehat bugar dan produktif. Era baru produktif dan aman merupakan bagian dari exit strategi yang diterapkan setiap negara dalam menghadapi pandemi, mengingat vaksin atau obat untuk Covid-19 belum ditemukan.
Dharma Pertiwi mengajak jajarannya di daerah untuk menyesuaian tatanan hidup baru di masa pandemi |