Jakarta (WartaMerdeka) – Kementerian Pertanian (Kementan) kini fokus pada target peningkatan produksi pangan. Tak hanya produksi, Kementan pun membantu menyelesaikan pemasaran produksi sehingga petani mendapat untung dan masyarakat mudah memperoleh pangan. Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi menilai sektor hulu dan hilir harus dapat diselesaikan secara bersama, agar produksi melimpah tidak terhambat pemasaran, begitu pula sebaliknya. Menurutnya, komitmen Mentan Syahrul Yasin Limpo untuk terus mensejahterakan petani tak diragukan lagi dan perlu didukung. "On going programme untuk jangka pendek, menengah, dan panjang telah dipersiapkan detilnya. Pak Menteri sangat pro petani karena tumbuh dan besar dari birokrat di desa, sehingga merasakan betul kegelisahan petani. Menteri Pertanian menghindari impor pangan, sepanjang petani dalam negeri mampu memenuhi dan mencukupi kebutuhan," ucap Gandhi di Bogor (24/6). Menurut Gandhi, perbaikan data lahan dan produksi, sistem monitoring, inovasi dan teknologi benih hingga membantu akses pasar domestik dan luar negeri, dilakukan paralel saat ini. Hingga kini, produksi pangan relatif aman, dan ekspor pertanian masih bertumbuh positif, dimana kontribusinya terhadap PDB pun masih positif.
Kementan terus dampingi upaya petani sejak produksi hingga pemasarannya |