Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB Monusco di depan markas besarnya, Kongo Kongo ( WartaMerdeka ) – Prajurit TNI yang tergabung daalam misi ...
Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB Monusco di depan markas besarnya, Kongo |
Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) dipimpin Kolonel Inf Daniel Lumbanraja berhasil pelopori penyerahan diri 16 orang milisi dari kelompok Aleluya pimpinan Mr. Aleluya berikut 12 pucuk senjata api jenis AK-47 di desa Katanga dan 1 orang milisi bernama Mr. Khisimbi dengan satu pucuk senjata api jenis FAL di desa Mboka, Provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo (2/6).
Kolonel Inf Daniel Lumbanraja menyampaikan, “mereka yang awalnya hidup berkelompok dengan mata pencaharian tidak menentu seperti merampok/begal, melalui pendekatan persuasif dan diberikan pengertian bahwa kegiatan yang selama ini mereka lakukan adalah tidak baik dan merugikan orang lain. Operasi gerak cepat yang digelar ini meliputi wilayah Axis Bendera, Katanga dan Lambo Katenga, Republik Demokratik Kongo.”
Selanjutnya tiga belas senjata tersebut diserahkan kepada staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR/RR) untuk diproses sesuai dengan ketentuan UN. Sampai dengan saat ini Satgas Indo RDB telah berhasil menerima menyerahnya 72 orang ex-combatan dan penyerahan senjata api 32 pucuk jenis AK-47, 2 pucuk jenis FAL, 1 buah granat serta 346 tiga ratus empat puluh enam butir peluru tajam.
Masih dalam suasana Idul Fitri, sebelumnya Pasukan Garuda menghadiri undangan Duta Besar KBRI Nairobi untuk silaturahmi secara virtual atau video conference dengan masyarakat Indonesia (Masyindo) berdomisili dibeberapa negara Afrika yang merupakan bagian akreditasi KBRI Nairobi.
Kegiatan Idul Fitri biasanya dilaksanakan open house di KBRI Nairobi. Tetapi dalam situasi pandemi Covid-19 hanya dapat dilaksanakan dengan virtual, diikuti kurang lebih 100 orang dari berbagai masyarakat Indonesia (Masyindo) dari Kenya, Uganda, Republik Demokratik Kongo, Somalia Seychelles dan Sudan Selatan. Namun demikian tidak mengurangi arti dan makna silaturahmi yang sebenarnya (ma).