Jakarta (WartaMerdeka) – Tren pariwisata di dunia termasuk Indonesia paska pandemi Covid-19 ke wisata outdoor dan alam (adventure), menjadi tujuan paling populer untuk perjalanan. Hal ini disampaikan Asdep Infrastruktur Pengembangan Wilayah, Deputi Bidang Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Djoko Hartoyo, salah satu panelis dalam Webinar Jawa Tengah Tourism Forum (JTTF) bertema Jawa Tengah Adventure Tourism: Promotion & Marketing Straimtegies Facing New Normal and Post Pandemic (25/6). "Tempat wisata outdoor dan wisata alam (adventure) diperkirakan akan segera booming setelah pandemi corona berakhir. Kebetulan dua kabupaten ini, Magelang dan Karimun Jawa, wisata alamnya bagus," ujar Djoko. Djoko memprediksi wisatawan akan lebih memilih wisata dengan perjalanan jarak dekat atau waktu tempuh singkat. Karenanya jumlah wisatawan domestik akan meningkat. Karenanya, industri pariwisata nasional harus bersiap dan berbenah diri menyongsong tren perubahan di sektor pariwisata pascapandemi, seperti menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Menghadapi new normal, sebut Djoko, agar para pelaku di sektor wisata melakukan strategi promosi berbeda. Seperti menawarkan paket wisata dengan menonjolkan local content melibatkan komunitas dan dinas pariwisata, menjual tiket online, hingga meningkatkan infrastruktur digital dan menguatkan SDM.
![]() |
Borobudur sebagai destinasi wisata super prioritas dikembangkan lebih luas ke wilayah Jateng lainnya |
Hal ini disampaikan Asdep Infrastruktur Pengembangan Wilayah, Deputi Bidang Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Djoko Hartoyo, salah satu panelis dalam Webinar Jawa Tengah Tourism Forum (JTTF) bertema Jawa Tengah Adventure Tourism: Promotion & Marketing Straimtegies Facing New Normal and Post Pandemic (25/6).
"Tempat wisata outdoor dan wisata alam (adventure) diperkirakan akan segera booming setelah pandemi corona berakhir. Kebetulan dua kabupaten ini, Magelang dan Karimun Jawa, wisata alamnya bagus," ujar Djoko.
Djoko memprediksi wisatawan akan lebih memilih wisata dengan perjalanan jarak dekat atau waktu tempuh singkat. Karenanya jumlah wisatawan domestik akan meningkat. Karenanya, industri pariwisata nasional harus bersiap dan berbenah diri menyongsong tren perubahan di sektor pariwisata pascapandemi, seperti menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Menghadapi new normal, sebut Djoko, agar para pelaku di sektor wisata melakukan strategi promosi berbeda. Seperti menawarkan paket wisata dengan menonjolkan local content melibatkan komunitas dan dinas pariwisata, menjual tiket online, hingga meningkatkan infrastruktur digital dan menguatkan SDM.
Pemerintah tengah melakukan percepatan pembangunan empat destinasi pariwisata nasional di Jawa Tengah/Jateng, seperti tertuang dalam Perpres 46/2017 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Borobudur, termasuk kawasan Karimun Jawa.
Guna memoles pesona wisata, Kemenko Marves memfasilitasi aspirasi desa yang disampaikan Ketua DPRD Magelang terkait pengembangan spot wisata 20 desa di sekitar kawasan Candi Borobudur. Usulan tersebut masuk dalam ITMP (Integrated Tourism Master Plan) dan sedang dipersiapkan Rancangan Peraturan Presidennya. Jadi, akan ada pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan fasilitas lainnya, sehingga dapat menghubungkan konektivitas antar-spot dan pada akhirnya memudahkan para wisatawan untuk menjangkau spot destinasi tersebut.
Untuk Karimun Jawa, Kemenko Marves dan Kementerian Perhubungan akan menyiapkan angkutan umum berupa bus untuk melayani rute Bandara Dewandaru dan Pelabuhan Legon Bajak ke Pusat Kota Karimun Jawa. “Karena jarak dari bandara ke pusat kota cukup jauh, mencapai 22 Km dan tidak ada transportasi umum. Jadi wisatawan yang datang dapat langsung melanjutkan perjalanannya dan ini menghemat biaya," ungkap Djoko (ma).
Foto: Kemenparekraf