Pariwisata berkualitas yang tak mendatangkan wisatawan massal bakal mendominasi kunjungan wisman ke Indonesia Jakarta ( WartaMerdeka ) ...
Pariwisata berkualitas yang tak mendatangkan wisatawan massal bakal mendominasi kunjungan wisman ke Indonesia |
Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kemenparekraf/Baparekraf Ari Juliano Gema di Jakarta (2/6), pihaknya telah menyiapkan langkah dan strategi untuk mengantisipasi penurunan wisman dengan menyiapkan protokol tatanan hidup baru di sektor pariwisata yang telah disusun, dan diterapkan saat suatu daerah telah dinyatakan siap untuk menerima wisatawan.
“Presiden Joko Widodo mengintruksikan untuk tidak tergesa-gesa. Di masa pemulihan nanti, kita akan terlebih dahulu fokus mendorong mobilisasi wisatawan nusantara. Untuk itu semua harus dipersiapkan dulu sebelum kembali menyambut wisatawan. Tentunya dengan melihat kesiapan masing-masing daerah. Kami telah melakukan koordinasi dengan beberapa kepala daerah yang wilayahnya paling siap untuk menerima wisatawan dan memulai penerapan protokol ini,” jelas Ari.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada April 2020 sebesar 160.000 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah wisman pada Maret 2020 berarti jumlah wisman menurun sebesar 66,02 persen (mom). Adapun jika dibandingkan juga dengan posisi saat ini dengan 2019, angka tersebut menurun hingga 87,44 persen (yoy) atau 1,27 juta orang.
“Untuk membuka pariwisata kembali, perlu penerapan prosedur standar di sarana publik yang bertujuan untuk lebih mendisiplinkan masyarakat terkait protokol kesehatan di sektor pariwisata. Sehingga saat dibuka kembali, wisatawan akan merasa nyaman datang ke tanah air,” ujarnya. Protokol tersebut, lanjut Ari, akan seiring dan beradaptasi dengan tatanan hidup baru yang sudah disiapkan Kemenkes dan disosialisasikan secara masif kepada masyarakat agar tahu apa yang harus dikerjakan baik mengenai jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, serta tidak berkerumun dalam jumlah yang banyak.
Kedepan, Kemenparekraf fokus garap segmen pariwisata berkualitas atau quality tourism yang lebih menekankan pada tingkat pendapatan devisa ketimbang mendatangkan wisatawan secara massal atau mass tourism seiring dengan berubahnya tren pariwisata global (ag/ma).