Bayi orangutan yang sempat dirawat warga dan diserahkan ke BKSDA-Kaltim Kutai Timur/Kaltim ( WartaMerdeka ) – Direktorat Jenderal Kon...
Bayi orangutan yang sempat dirawat warga dan diserahkan ke BKSDA-Kaltim |
Bayi tersebut akan direhabilitasi untuk kemudian dilepasliarkan kehabitatnya setelah kondisinya memungkinkan. “Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada warga Desa Miau Baru yang telah menyelamatkan bayi orangutan tersebut untuk kemudian dengan sukarela dan kesadarannya menyerahkan kepada kami. Harapan kami, bayi orangutan ini dapat tumbuh dan menjalani proses rehabilitasinya dengan baik, sebelum akhirnya akan kami lepasliarkan kembali ke habitatnya di hutan yang lebih aman," ujar Sunandar, Kepala BKSDA Kaltim, di Samarinda (8/6).
Edwin, Polisi Kehutanan SKW I Berau, sebagai ketua tim penyelamatan, memberi informasi bayi orangutan yang diberi nama Loli tersebut telah diselamatkan dan dipelihara selama 4 bulan oleh warga desa Miau Baru. Bayi orangutan ditemukan di kebun masyarakat sekitar desa dalam kondisi terpisah dari induknya.
Selama dalam pemeliharaan warga, bayi orangutan diletakkan pada kandang kayu yang terletak di belakang rumah. "Secara umum, kondisinya tampak cukup sehat, tetapi masih memerlukan observasi lebih lanjut dari tim medis satwa”, ujar Edwin
Penyerahan ini terjadi atas laporan warga pada 2 Juni 2020 melalui call center BKSDA Kaltim (08211-333-8181). Bayi orangutan tersebut jenis Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus morio), merupakan jenis satwa liar yang dilindungi di Indonesia (dh).