Pantau Pencegahan Karhutla, Menteri LHK Kunjungi Riau

Riau (WartaMerdeka) – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan/LHK, Siti Nurbaya Bakar berkunjung ke Provinsi Riau secara khusus bertemu dengan Gubernur Riau, Syamsuar dan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi, dalam rangka pemantapan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) secara permanen (18/7). Pasca karhutla 2015, berbagai langkah koreksi (corrective action) telah dilakukan. Selain berbentuk berbagai kebijakan krusial, peningkatan operasional kerja tim satgas karhutla, juga telah dilakukan peringatan dini. "Selanjutnya tadi kami membahas peningkatan partisipasi Masyarakat Peduli Api (MPA) melalui pendekatan masyarakat berkesadaran hukum (Paralegal). Ini merupakan tahapan penting dari jalan panjang memantapkan upaya pencegahan Karhutla secara permanen, sesuai arahan Bapak Presiden," ucap Siti. Dari Karhutla 2015, memberi banyak pembelajaran bagi pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi, untuk melakukan berbagai langkah koreksi mencegah karhutla hingga ke tingkat tapak. Di tingkat operasional lapangan, juga semakin dikuatkan sinergi antar anggota satgas yang melibatkan Manggala Agni, Pemerintah Daerah, Polri, TNI, BNPB, MPA, Swasta, dan kelompok masyarakat lainnya. Provinsi Riau disebut Siti, sudah memiliki sistem dashboard pemantau karhutla yang baik, sehingga mampu berjalan bersama Manggala Agni, BPBD dan instansi terkait lainnya untuk melakukan sistem pengendalian Karhutla dalam kerja Satgas Karhutla Riau. "Dari perjalanan panjang karhutla 10-13 tahun, Riau punya kekhususan. Istilah saya ada fase kritis pertama sejak Maret- Mei. Maka fase kedua kita harus hati-hati mulai akhir Juni hingga akhir Oktober. Semua ini bisa dideteksi," urai Siti. Karena itu, pencegahan karhutla di Riau sudah dilakukan KLHK bersama BPPT dan para mitra sejak 13 hingga 30 Mei dengan teknik modifikasi cuaca/TMC, untuk rekayasa jumlah hari hujan guna membasahi gambut, mengisi embung dan kanal. Lalu, dalam waktu dekat dilakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) oleh BNPB dan BPPT sebagai antisipasi fase kritis II karhutla yang diprediksi BMKG puncaknya terjadi Agustus nanti.

Menteri LHK ke Riau dialog khusus dengan Gubernur, Kapolda dan instansi terkait atasi Karhutla 
Riau (WartaMerdeka) – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan/LHK, Siti Nurbaya Bakar berkunjung ke Provinsi Riau secara khusus bertemu dengan Gubernur Riau, Syamsuar dan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi, dalam rangka pemantapan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) secara permanen (18/7).

Pasca karhutla 2015, berbagai langkah koreksi (corrective action) telah dilakukan. Selain berbentuk berbagai kebijakan krusial, peningkatan operasional kerja tim satgas karhutla, juga telah dilakukan peringatan dini. "Selanjutnya tadi kami membahas peningkatan partisipasi Masyarakat Peduli Api (MPA) melalui pendekatan masyarakat berkesadaran hukum (Paralegal). Ini merupakan tahapan penting dari jalan panjang memantapkan upaya pencegahan Karhutla secara permanen, sesuai arahan Bapak Presiden," ucap Siti.
Dari Karhutla 2015, memberi banyak pembelajaran bagi pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi, untuk melakukan berbagai langkah koreksi mencegah karhutla hingga ke tingkat tapak. Di tingkat operasional lapangan, juga semakin dikuatkan sinergi antar anggota satgas yang melibatkan Manggala Agni, Pemerintah Daerah, Polri, TNI, BNPB, MPA, Swasta, dan kelompok masyarakat lainnya.
Provinsi Riau disebut Siti, sudah memiliki sistem dashboard pemantau karhutla yang baik, sehingga mampu berjalan bersama Manggala Agni, BPBD dan instansi terkait lainnya untuk melakukan sistem pengendalian Karhutla dalam kerja Satgas Karhutla Riau. "Dari perjalanan panjang karhutla 10-13 tahun, Riau punya kekhususan. Istilah saya ada fase kritis pertama sejak Maret- Mei. Maka fase kedua kita harus hati-hati mulai akhir Juni hingga akhir Oktober. Semua ini bisa dideteksi," urai Siti.
Karena itu, pencegahan karhutla di Riau sudah dilakukan KLHK bersama BPPT dan para mitra sejak  13 hingga 30 Mei dengan teknik modifikasi cuaca/TMC, untuk rekayasa jumlah hari hujan guna membasahi gambut, mengisi embung dan kanal. Lalu, dalam waktu dekat dilakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) oleh BNPB dan BPPT sebagai antisipasi fase kritis II karhutla yang diprediksi BMKG puncaknya terjadi Agustus nanti.
Siti menggarisbawahi, pengendalian karhutla juga tak terlepas dari tata kelola gambut dan pertanian dengan sistem kearifan lokal. "Saya tadi juga minta pendalaman Kapolda, bagaimana kondisi Babinsa, Babinkamtibmas, bagaimana konflik yang terjadi di lapangan, seperti apa penyelesaian di tingkat lapangan, ini semua tadi kita bahas," terang Siti.
Provinsi Riau jadi mendapat perhatian khusus dari Presiden. Bahkan kunjungan kerja pertama dilakukan saat datang ke Meranti, pada 2014. Ketika terjadi karhutla di 2015, berbagai persoalan di Riau memberikan contoh pembelajaran sangat penting bagi penyelesaian masalah karhutla di Indonesia (dh).

WM Multiplex

Nama

Advertorial,3,Alutsista,48,ATHG,258,Bela Negara,195,Bencana,4,Berita Duka,1,Covid-19,23,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,140,Ekraf,12,Gaya Hidup,70,Gaya Hidup Sehat,4,Gender,1,Hankam,7,Hidup Sehat,132,Hukum,2,Internasional,225,IPTEK,1,Jabodetabek,3,Jendela,1,Jendela nusanfa,2,Jendela Nusantara,270,Kanker Pankreas,4,Kearifan Lokal,9,Kebhinekaan,4,Kegiatan Sosial,16,Kesehatan,14,Lingkungan,198,Luar Negeri,17,Maritim,4,Multilateral,1,Nasional,9,Obat Alami,4,Olahraga,20,Opini,4,Pariwisata,8,Pesona Indonesia,117,Politik,12,Ragam,276,Redaksi,1,Sastra,1,Sastra Budaya,15,SDM,244,Sehat,38,Sejarah,7,Seni Budaya,21,Seputar Kemerdekaan,2,Sorotan,5,Tani,3,Tani Darat,104,Tani Laut,27,Teras Indonesia,111,TNI / POLRI,3,TNI-POLRI,3,Transportasi,77,Travel,2,UMKM,3,Warta Merdeka,1,Wawasan,8,Wisata,7,
ltr
item
WARTAMERDEKA.web.id | Berita Warta Merdeka: Pantau Pencegahan Karhutla, Menteri LHK Kunjungi Riau
Pantau Pencegahan Karhutla, Menteri LHK Kunjungi Riau
Riau (WartaMerdeka) – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan/LHK, Siti Nurbaya Bakar berkunjung ke Provinsi Riau secara khusus bertemu dengan Gubernur Riau, Syamsuar dan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi, dalam rangka pemantapan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) secara permanen (18/7). Pasca karhutla 2015, berbagai langkah koreksi (corrective action) telah dilakukan. Selain berbentuk berbagai kebijakan krusial, peningkatan operasional kerja tim satgas karhutla, juga telah dilakukan peringatan dini. "Selanjutnya tadi kami membahas peningkatan partisipasi Masyarakat Peduli Api (MPA) melalui pendekatan masyarakat berkesadaran hukum (Paralegal). Ini merupakan tahapan penting dari jalan panjang memantapkan upaya pencegahan Karhutla secara permanen, sesuai arahan Bapak Presiden," ucap Siti. Dari Karhutla 2015, memberi banyak pembelajaran bagi pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi, untuk melakukan berbagai langkah koreksi mencegah karhutla hingga ke tingkat tapak. Di tingkat operasional lapangan, juga semakin dikuatkan sinergi antar anggota satgas yang melibatkan Manggala Agni, Pemerintah Daerah, Polri, TNI, BNPB, MPA, Swasta, dan kelompok masyarakat lainnya. Provinsi Riau disebut Siti, sudah memiliki sistem dashboard pemantau karhutla yang baik, sehingga mampu berjalan bersama Manggala Agni, BPBD dan instansi terkait lainnya untuk melakukan sistem pengendalian Karhutla dalam kerja Satgas Karhutla Riau. "Dari perjalanan panjang karhutla 10-13 tahun, Riau punya kekhususan. Istilah saya ada fase kritis pertama sejak Maret- Mei. Maka fase kedua kita harus hati-hati mulai akhir Juni hingga akhir Oktober. Semua ini bisa dideteksi," urai Siti. Karena itu, pencegahan karhutla di Riau sudah dilakukan KLHK bersama BPPT dan para mitra sejak 13 hingga 30 Mei dengan teknik modifikasi cuaca/TMC, untuk rekayasa jumlah hari hujan guna membasahi gambut, mengisi embung dan kanal. Lalu, dalam waktu dekat dilakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) oleh BNPB dan BPPT sebagai antisipasi fase kritis II karhutla yang diprediksi BMKG puncaknya terjadi Agustus nanti.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1QctFRinrlL20d_AAKrL0JlfwuUHqLUpmaOoOo28tU9Od-TZoo53eH2ThoSnjPYvT44kNVc6ZOUzldxC3wBtnpmn_ZXYsy5MbaAi4Y7NFZvBZxzYMunwbbEhSCl1SH-Dv-KBqOG4Nj5c/s400/WhatsApp+Image+2020-07-19+at+08.29.57.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1QctFRinrlL20d_AAKrL0JlfwuUHqLUpmaOoOo28tU9Od-TZoo53eH2ThoSnjPYvT44kNVc6ZOUzldxC3wBtnpmn_ZXYsy5MbaAi4Y7NFZvBZxzYMunwbbEhSCl1SH-Dv-KBqOG4Nj5c/s72-c/WhatsApp+Image+2020-07-19+at+08.29.57.jpeg
WARTAMERDEKA.web.id | Berita Warta Merdeka
https://www.wartamerdeka.web.id/2020/07/pantau-pencegahan-karhutla-menteri-lhk.html
https://www.wartamerdeka.web.id/
https://www.wartamerdeka.web.id/
https://www.wartamerdeka.web.id/2020/07/pantau-pencegahan-karhutla-menteri-lhk.html
true
7022093466243617840
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy