Jakarta (WartaMerdeka) – Wabah Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia, sebaran ancamannya masih mengkhawatirkan. Kementerian Kesehatan telah menunjuk rumah sakit rujukan Covid-19 di beberapa provinsi dan laboratorium untuk pemeriksaan, namun persiapan di rumah sakit yang bukan rujukan serta fasilitas pelayanan kesehatan primer juga perlu diperhatikan karena dari fasilitas-fasilitas kesehatan inilah terduga penderita Covid-19 dapat terjaring. Kemampuan mengenali, merujuk, menatalaksana, serta kemampuan mengendalikan infeksi perlu dipastikan apakah sudah benar-benar matang dan dapat menjamin setiap kasus Covid-19 dapat ditangani dengan tepat dan aman di setiap fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Atas dasar itu, Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) mengadakan webinar komprehensif bertema ‘Hospital Preparedness COVID-19” selama lima hari, 22-26 Juni 2020 secara gratis dan virtual (daring), ditujukan untuk seluruh tenaga medis dan kesehatan di Indonesia sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Kegiatan ini kerja sama dengan FKUI, didukung Direktorat Riset dan Pengembangan Medik RSUI. Menurut Ketua pelaksana acara, dr. Raden Rara Diah Handayani, “kegiatan ini sebenarnya selain ingin memberikan pengetahuan terkait tata laksana rumah sakit, juga untuk mengetahui tingkat pengetahuan tenaga kesehatan dan mengetahui tingkat kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di masing-masing rumah sakit sehingga diharapkan dapat mengevaluasi sejauh mana pelayanan kesehatan di Indonesia telah memenuhi standar WHO dan Kementerian Kesehatan RI.”
Webinar digelar RSUI secara gratis dan diikuti berbagai tenaga medis dan kesehatan dari seluruh Indonesia |