Jakarta (WartaMerdeka) – 29 Juli 2020 - "Akibat pandemi, pariwisata terhenti bahkan paling drop sekarang. Tapi kalau di sektor ekonomi kreatif beberapa subsektor justru dapat momentum termasuk UMKM di sektor ekonomi kreatif. Yakni dengan memanfaatkan teknologi untuk mereka berakselerasi dan memperluas pasar," ujar Ricky Pesik, Staf Khusus Menteri Bidang Digital dan Industri Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, saat dialog interaktif "Bangga Buatan Indonesia" di Studio Jak-TV (28/7). Ricky mengajak pelaku UMKM mengubah paradigma berpikir dengan memaksimalkan teknologi untuk dapat memperluas pasar. Keterbatasan pergerakan orang akibat pandemi Covid-19, kata Ricky, membuat peluang ekonomi digital, transaksi yang dilakukan secara daring jadi terbuka luas. Apalagi Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan ditunjang dengan kekayaan sumber daya alam dan budaya untuk dikembangkan sebagai inovasi dalam menghasilkan produk-produk ekonomi kreatif. "Pasar kita luas dan patut kita syukuri karena sistem distribusi, sistem logistik kita tidak terganggu akibat pandemi sehingga transaksi online dan pengiriman barang tidak terganggu. Dari segi makro-ekonomi, ekonomi digital ini akan jadi strategi nasional bahkan banyak negara untuk meningkatkan perputaran ekonomi lokal. Indonesia sebagai bangsa yang besar kenapa tidak memanfaatkan momentum ini," sambung Ricky. Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Widodo Muktiyo turut mendukung upaya Kemenparekraf. Pemerintah berusaha untuk membuat ekosistem ekonomi digital dengan memberikan berbagai insentif kepada pelaku UMKM sehingga mereka dapat lebih kompetitif di pasar.
Kemampuan memanfaatkan era digitalisasi agar pelaku UMKM juga bisa menjangkau pasar global |