Jakarta (WartaMerdeka) – “Kita akan mencari terobosan apa saja agar tetap semangat memulihkan pariwisata secara bertahap“, ucap Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Maritim dan Investasi/Marves Kosmas Harefa, saat jwebinar bertema Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Bisnis Perjalanan Wisata, di Kantor Kemenko Marves, Jakarta (17/). Kosmas menyebut, sampai akhir 2020, upaya pemulihan kepariwisataan adalah dengan wisata domestik. Ini artinya, wisata domestik yang harus dikelola dengan baik. Terlebih tren wisata ke depan, para wisatawan saat melakukan perjalanan sangat memperhatikan faktor kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan keamanan. “Oleh sebab itu, ini penting bagi pelaku industri wisata agar semuanya harus merujuk kepada upaya-upaya yang memberikan jaminan-jaminan ke wisatawan terkait kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan keamanan adalah yang nomor satu”, jelas Kosmas. Dalam webinar ini, ada Co-Founder of Traveloka, Albert Zhang, yang dalam paparannya mengatakan, agar mempercepat pemulihan pariwisata Traveloka menerapkan 3 tahap strateginya. “Pertama mulai membuka akses di dalam kota, kedua secara bertahap membuka akses antar kota jika perjalanan wisata dinilai aman, tahap ketiga baru mulai membuka akses antar negara dimulai dari negara tetangga dan negara lain yang dinilai relatif aman untuk dikunjungi”, urai Albert. Selain itu, Albert menambahkan, selama pandemi Traveloka juga sangat aktif untuk berinovasi membantu mitra UMKM nya yang sangat terdampak. Seperti mitra restoran, atraksi, akomodasi (bed and breakfast, guest house, losmen), tour guide, dan penyedia jasa life style.
Wisata domestik jadi prioritas dimasa pandemi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan |