Manokwari (WartaMerdeka) – “Bapak Kasad sangat concern (perhatian) terhadap Covid-19. Tes rapid dan swab telah dilakukan bagi anggota Satuan BKO Teritorial yang akan berangkat penugasan ke wilayah Kodam XVIII/Kasuari. Sebelum mereka berangkat ke tanah Papua Barat, sudah dilaksanakan tes kesehatan dan ketika tiba di sini (Kodam XVIII/Kasuari di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat) mereka pun langsung dites kesehatannya secara menyeluruh, termasuk tes rapid (rapid test). Kemudian saat mereka akan diberangkatkan menuju daerah penugasan di berbagai Kodim persiapan di wilayah Papua Barat, kembali akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan rapid test,” ucap Asisten Teritorial (Aster) Kasdam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Hengki Yudha Setiawan. Penjelasan Kolonel Henky, dilakukan jumpa pers secara virtual bersama Kakesdam XVIII/Kasuari Kolonel Ckm dr Azhari Ramdani dan Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Kav Zubaedi, saat mendampingi dr Arnold Tiniap (Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, selaku Juru Bicara Satgas Covid Papua Barat), Otto Parorrongan (Kadinkes Provinsi Papua Barat), dan Derek Ampnir (Kepala BPBD Provinsi Papua Barat, yang juga selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Papua Barat) di Ruang Rapat RSUD Provinsi Papua Barat, Amban, Manokwari, Papua Barat (18/7). Terkait dengan kasus yang terjadi di kalangan personel Satuan BKO Teritorial Gelombang Ii TA 2020 Kodam XVIII/Kasuari, lanjut Aster Kasdam, akan dilakukan tracking dan kemudian dicari sampai dengan akar permasalahannya, dimana dan dengan siapa mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut telah melakukan kontak fisik. Ungkapan Aster ini terkait informasi yang disampaikan Juru Bicara Satgas Covid Papua Barat, dr Arnold kepada Pers), dimana terdapat 36 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari anggota Satuan Bawah Kendali Operasi (BKO) Teritorial Kodam XVIII/Kasuari Gelombang II TA 2020.
Kodam XVIII/Kasuari langsung gelar jumpa pers secara virtual setelah ada temuan prajurit BKO terindikasi Covid-19 |