Tapanuli Selatan (WartaMerdeka) – Konflik satwa liar harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dengan warga, terjadi di Desa Tapus Sipagimbal, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut). Konflik sudah terjadi sejak Mei 2020, dan belakangan ini kembali marak terjadi. Strategi penangkapan pun disiapkan oleh Tim Balai Besar KSDA (BBKSDA) Sumatera Utara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). "Pada Sabtu 22 Agustus 2020, Tim BBKSDA Sumut bersama-sama dengan petugas Koramil setempat, serta dari kecamatan dan masyarakat memasang perangkap (kandang jebak) untuk menangkap harimau tersebut karena konflik yang terjadi sudah mengkhawatirkan, dimana harimau tersebut hampir setiap hari masuk ke pemukiman warga," ujar Hotmauli Sianturi, Kepala BBKSDA Sumut (31/8).
Tampak harimau sumatera dalam kondisi kurang sehat, sehingga perlu perawatan |