Jakarta (WartaMerdeka) – “Kami berulang kali menyampaikan komitmen kuat pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang tidak biasa. Bukan business as usual, serta menerapkan pendekatan perubahan sistem dalam memerangi sampah plastik serta polusi yang ditimbulkannya,” ucap Menko Bidang Maritim dan Investasi (Marves) saat peluncuan program Packaging Recovery Organization (PRO) bersama PRAISE (Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment) atau Asosiasi Untuk Kemasan dan Daur Ulang Bagi Indonesia yang Berkelanjutan, digelar virtual di Kantor Kemenko Marves, Jakarta (25/8). Pemerintah saat ini sangat concern tangani dan kelola sampah plastik sehingga dibutuhkan aksi lebih dari biasanya. Luhut menambahkan, kolaborasi antara publik dengan swasta adalah suatu kemitraan inklusif. Apalagi, kini perusahaan juga dituntut berperan lebih besar dalam upaya pengurangan produksi sampah plastik melalui konsep Extended Producer Responsibility (EPR), yakni penerapan ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah, dengan membuka lapangan kerja baru.
Pemerintah melalui Kemenko Marves terus kawal upaya tangani sampah dengan metode yang tepat |