Labuan Bajo (WartaMerdeka) – Sambut adaptasi kebiasaan baru (AKB) di kawasan wisata super prioritas Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sistem registrasi online bagi calon wisatawan yang akan berkunjung sudah dimulai. Jadi, bila kita ingin ke Labuan Bajo, khususnya Taman Nasional Komodo (TNK) NTT, telah diatur dengan baik, tak hanya soal pembatasan pengunjuny (carrying capacity), juga soal sistem keamanan dan keselamatannya.
Melihat satwa purba Komodo jadi daya tarik utama ke Labuan Bajo |
Jadi, bila kita ingin ke Labuan Bajo, khususnya Taman Nasional Komodo (TNK) NTT, telah diatur dengan baik, tak hanya soal pembatasan pengunjuny (carrying capacity), juga soal sistem keamanan dan keselamatannya.
Juru Bicara Balai TNK Muhammad Iqbal Putera, mengatakan, ekowisata bukanlah mass tourism, sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung perlu diatur atau tidak bisa dalam jumlah yang banyak.
"Salah satu caranya dengan menerapkan sistem registrasi online ini. Dan sistem ini sangat erat kaitannya dengan keadaan Covid-19 saat ini sehingga pemantauan kesehatan dan pengawasan terhadap wisatawan bisa difungsikan melalui registrasi online,” jelas Iqbal dalam acara "Travel Dialogue" dengan Media, diselenggarakan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores/BOPLBF (13/9).
Sistem registrasi online sejauh ini sudah diterapkan di TNK sejak September 2019 di dua lokasi yakni Batu Bolong dan Karang Makassar, kemudian berkembang hingga saat ini untuk diterapkan di tujuh titik wisata lain sekitarnya.
Di TN Komodo yang masuk dalam zona hijau (diperuntukkan untuk wisata) adalah Loh Liang maksimal 250 orang, Loh Buaya 150 orang, dan Pulau Padar 60 orang. Sementara untuk lokasi perairan Karang Makassar 32 kapal, Batu Bolong 8 kapal, Siaba Besar, dan Pulau Mawan 20 kapal perhari.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat Agustinus Rinus menambahkan, sistem registrasi online sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas agen-agen perjalanan loka. Selama ini masih banyak agen perjalanan dari luar Manggarai Barat yang mendapatkan manfaat dari pariwisata Labuan Bajo namun tidak memberikan kontribusi pada daerah.
Berdasarkan data 2019, kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo mencapai 187.128 dengan 55,9 persen di antaranya wisatawan mancanegara. Angka itu meningkat 875 persen dari 2010 dengan lama tinggal rata-rata 6,9 hari dan jumlah pengeluaran 978 dolar AS.
Kontribusi pariwisata terhadap PAD Manggarai Barat di 2019 mencapai Rp40,605 miliar, meningkat 2.674 persen dari Rp2,37 miliar di 2010. "Calon wisatawan dapat registrasi dengan agen perjalanan atau tour operator yang harus terdaftar di Manggarai Barat. Daftarnya dapat dilihat di situs registration.labuanbajoflores.