Manokwari (WartaMerdeka) – Bertempat di Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Papua Barat (19/9), Kodam XVIII/Kasuari bekali Prajuritnya mengikuti pendidikan Mobile Training Team (MTT) dasar Intel, melibatkan 150 Prajurit berpangkat Bintara serta dilaksanakan selama 2 minggu Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Kav Zubaedi, dalam siaran persnya menyebutkan, kegiatan yang dibuka sejak 14 September lalu, dimaksudkan agar Bintara Intelijen yang bertugas di staf/satuan Intelijen dan Babinsa memiliki kemampuan dalam mengumpulkan keterangan, sehingga dapat memberi bahan masukan kepada pimpinan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
Para Bintara dan Babinsa mesti mampu melakukan deteksi dan cegah dini membaca situasi di lapangan |
Manokwari (WartaMerdeka) – Bertempat di Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Papua Barat (19/9), Kodam XVIII/Kasuari bekali Prajuritnya mengikuti pendidikan Mobile Training Team (MTT) dasar Intel, melibatkan 150 Prajurit berpangkat Bintara serta dilaksanakan selama 2 minggu
Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Kav Zubaedi, dalam siaran persnya menyebutkan, kegiatan yang dibuka sejak 14 September lalu, dimaksudkan agar Bintara Intelijen yang bertugas di staf/satuan Intelijen dan Babinsa memiliki kemampuan dalam mengumpulkan keterangan, sehingga dapat memberi bahan masukan kepada pimpinan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
"Adapun tujuannya untuk meningkatkan kemampuan Bintara Intelijen dan Babinsa dalam melaksanakan fungsi Intelijen yang meliputi penyelidikan, pengamanan dan penggalangan serta mampu melaksanakan administrasi intelijen secara optimal guna mendukung pelaksanaan tugas pokok Kodam XVIII/Kasuari," jelasnya.
Diharapkan, seluruh Bintara Intelijen dan Babinsa dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerja untuk melaksanakan deteksi dini dan cegah dini terhadap perkembangan situasi di wilayah tugasnya guna pengambilan langkah preemtif dan preventif. "Selain itu, hendaknya bisa memberi contoh suri tauladan yang baik dalam kehidupan sebagai Prajurit di lingkungan tugas maupun di tengah-tengah masyarakat," terang Kolonel Kav Zubaedi (bp).