Bandung (WartaMerdeka) – Orgnisasi Kesehatan Dunia (WHO) menginfokan menyemprotkan disinfektan ke tubuh manusia cukup berbahaya. Menurut WHO, menyemprot bahan-bahan kimia dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir, seperti mulut atau mata. Menyikapi hal tersebut, Komandan Seskoad Mayjen TNI Dr. Anton Nugroho, pada rapat staf para pejabat utama Seskoad menyampaikan agar melakukan upaya lain untuk mencegah dampak penggunaan cairan disinfektan terhadap manusia (15/9).
Sinar UVC dipakai dalam kondisi ruangan kosong sebelum dan setelah kegiatan |
Menyikapi hal tersebut, Komandan Seskoad Mayjen TNI Dr. Anton Nugroho, pada rapat staf para pejabat utama Seskoad menyampaikan agar melakukan upaya lain untuk mencegah dampak penggunaan cairan disinfektan terhadap manusia (15/9).
Dan, alternatifnya dengan penggunaan teknologi Sinar UVC (Ultra Violet Type-C), karena berdasarkan riset yang ada terbukti lebih efektif dalam membunuh berbagai Virus termasuk Virus Corona sampai 99,99 %.
Baru-baru ini, tim ilmuwan di Columbia University Irving Medical Center Amerika Serikat, telah menunjukkan dosis rendah ultraviolet C 222-nm far dosis rendah (far-UVC) menonaktifkan 99,9% virus corona musiman aerosolized HCoV-229E dan HCoV-OC43. Karena semua virus corona pada manusia memiliki ukuran genomik yang serupa, maka sinar UVC jauh diharapkan untuk menunjukkan efisiensi inaktivasi serupa terhadap SARS-CoV-2 dan virus corona manusia lainnya.
Lampu UVC germicidal konvensional (panjang gelombang 254 nm) dapat digunakan untuk mendisinfeksi ruangan kosong seperti di rumah, kelas, gedung pertemuan dan tempat tempat lain sebelum dan sesudah digunakan. Penggunaan sinar lampu UV konvensional ini tak boleh langsung mengena mahluk hidup khususnya manusia, sehingga diperlukan atura khusus penggunaannya.
Saat ini Seskoad sudah menggunakan alat teknologi Sinar Lampu UVC, dalam kegiatan PBM (Proses Belajar Mengajar) dan tatap muka di ruang kelas. Diharapkan teknologi ini dapat menekan semaksimal mungkin terjadinya paparan Virus Covid 19, karena ruang kelas selalu dalam keadaan steril sebelum dan sesudah digunakan PBM.
Penggunaan Teknologi UVC sebagai alat disinfektan ruang kelas ini merupakan salah satu upaya dalam melakukan pencegahan terjadinya paparan virus Covid-19 terhadap peserta didik selama mengikuti pendidikan di Seskoad (ma).