Manokwari (WartaMerdeka) – Salah satu warisan seni dan budaya luhur bangsa Indonesia, olahraga Pencak Silat, layak dilestarikan bagi generasi penerus.
Anggota Pencak Silat se Papua Barat saat ikuti Komsos Kreatif Kodam XVIII/Kasuari |
Manokwari (WartaMerdeka) – Salah satu warisan seni dan budaya luhur bangsa Indonesia, olahraga Pencak Silat, layak dilestarikan bagi generasi penerus.
Hal inilah yang menjadikan Staf Teritorial Angkatan Darat menghadirkan program Komunikasi Sosial (Komsos) kreatif membina Pencak Silat guna melestarikan sebagai aset Bangsa Indonesia yang menggabungkan seni budaya dengan olahraga, dimana keberadaannya telah diakui dunia menjadi salah satu cabang olahraga, termasuk di Indonesia.
“Untuk itu, dalam pergelaran pencak silat ini, saya sekaligus mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya para generasi muda agar senantiasa menjaga, memelihara, dan mengembangkan seni budaya kearifan lokal yang merupakan suatu kebanggaan bangsa kita,. Juga untuk menciptakan kekompakan dan kebersamaan di kalangan para pesilat dalam rangka menyiapkan kader generasi muda yang kreatif dan inovatif,” kata Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Ungkapan ini disampaikan saat acara Komsos kreatif Kodam XVIII/Kasuari guna membentuk karakter bangsa, bela negara, dan cinta tanah air, melalui pagelaran pencak silat di wilayah Papua Barat, di aula Makodam XVIII/Kasuari, Manokwari, Papua Barat (13/10).
Komsos kreatif ini akan diikuti seluruh perguruan pencak silat se Papua Barat. “Sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana efektif untuk mempererat komunikasi sosial yang harmonis dan ikatan yang kokoh antara Prajurit Kodam XVIII/Kasuari dan segenap elemen masyarakat, sehingga dapat semakin memperkuat Kemanunggalan TNI-Rakyat, khususnya dalam pengembangan cabang olahraga pencak silat yang selama ini sudah terjalin dengan baik,” harap Pangdam.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam memberi piagam penghargaan dan penyerahan alat-alat olahraga, adapun Kasdam membagi sembako kepada masing-masing perguruan. Tampak hadir
70 orang lebih pesilat dari berbagai Perguruan Pencak Silat yang berada di wilayah Papua Barat (dh).