Labuan Bajo/NTT (WartaMerdeka) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) gelar kegi
![]() |
Karya ekonomi kreatif Labuan Bajo terus digalakkan guna menarik kunjungan wisatawan asing dan domestik |
Labuan Bajo/NTT (WartaMerdeka) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) gelar kegiatan aksilarasi (Aksi Selaras Sinergi) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur/NTT, dalam upaya menciptakan produk ekonomi kreatif atau ekraf unggulan di subsektor seni musik, seni pertunjukan, seni rupa, dan penerbitan.
Aksilarasi merupakan program pendampingan sektor ekraf untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata di Labuan Bajo. Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas, Josua Simanjuntak, mengatakan, lewat aksilarasi diharapkan akan membangun talenta yang ada di Manggarai Barat dan Labuan Bajo, menciptakan kreatifitas baru, berangkat dari akar budaya sebagai kekayaan kearifian lokal guna menarik wisatawan berkunjung.
“Dalam hal ini, dengan adanya kegiatan aksilarasi akan terbentuk ekosistem ekonomi kreatif Labuan Bajo untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan peran aktif warga sekaligus mendukung pengembangan destinasi pariwisata,” ujar Josua. Ini sekaligus menjadi media transformasi dari segi sumber daya manusia untuk menjadi aktor utama membangun destinasi pariwisatanya.
"Melalui aksilirasi ini masyarakat setempat menjadi aktor utama. Inilah yang nanti akan dilakukan oleh teman-teman dari Manggarai Barat, Labuan Bajo. Misalnya nanti ada yang memproduksi tari-tarian. Pokoknya seniman kreator ini jadi aktor utamanya dan nilai ekonominya meningkat. Jadi ada social effect. Dengan adanya sinergi semua pihak, kita harus bersama menyukseskan sinergi akselerasi ini," terang Josua.
Acara aksilarasi Labuan Bajo terdiri dari masa inkubasi selama 14 hari yakni pada 3-16 November, lalu ada konferensi pers pada 18 November 2020, dan uji publik secara daring karya-karya yang telah dihasilkan pada 19 November 2020. Telah ada 16 hasil kreasi, diantaranya seni musik sebanyak 3 karya, seni pertunjukan 8 karya, seni rupa 1 karya site specific dan penerbitan 4 karya atau 3 dummy buku 'Mengenal Labuan Bajo' dan 1 Peta Jelajah (vh/dh).