Jakarta (WartaMerdeka) – Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan menghadiri apel gelar pas
![]() |
Gelar Pasukan TNI AL melibatkan banyak satuan hingga alutsista |
Jakarta (WartaMerdeka) – Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan menghadiri apel gelar pasukan kesiapsiagaan TNI AL, dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, di Lapangan Dermaga Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara (23/11).
Setelah Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) III Brigjen TNI (Mar) Hermanto selaku Komandan Apel melaporkan jumlah personel dan alutsista yang digelar, lalu melakukan pemeriksaan pasukan dilanjutkan pengucapan sapta marga dan dilanjutkan pembacaan amanat.
Dalam amanatnya Kasal mengatakan, apel gelar pasukan memiliki makna sangat penting bagi TNI AL sebagai bentuk paling sederhana untuk mengukur kesiapsiagaan satuan TNI AL dalam melaksanakan tugas sebagai bagian integral dari TNI sebagai komponen utama pertahanan negara.
“Sebagai prajurit dengan naluri yang tajam, harus mampu mencermati situasi perkembangan lingkungan strategis yang tengah terjadi saat ini, baik yang terjadi di luar negeri maupun di dalam negeri. Dengan demikian akan mampu memperhitungkan apa yang tengah dan apa terjadi serta dampak apa yang akan dihadapi,” jelas Kasal.
Kasal juga soroti dampak pandemi Covid-19, diikuti maraknya pemberitaan hoax berupa disinformasi dan disintegrasi yang dapat merusak kepercayaan masyarakat kepada pemerintah maupun munculnya berbagai kelompok memprovokasi serta dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, tetap harus diperhitungkan.
Diingatkan Kasal serta instruksi kepada seluruh jajaran TNI AL agar bertanggung jawab penuh atas jajaran masing-masing agar mampu melaksanakan tugas, mempersiapkan diri baik materiil maupun personel bersama-sama dalam komponen pertahanan negara lainnya, jalani tugas pertahanan negara maupun memberi perbantuan kepada Polri dalam intensif pemerintah bila dibutuhkan.
Amanat ini diberikan agar prajurit di lapangan bergerak sesuai perintah dan aturan yang berlaku, tidak akan ragu, tegas dalam bertindak namun tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia, berlaku humanis, serta disiplin melaksanakan protokol kesehatan sebagai teladan kepada masyarakat di masa pandemi.
Sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis Multi Role Light Frigate (MRLF), Parchim, Landing Platform Dock (LPD) serta kendaraan tempur Marinir disiagakan. Sedangkan ratusan prajurit TNI AL yang disiagakan berasal dari Satuan-Satuan TNI AL seperti Koarmada I, Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Korps Marinir (Kormar), Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Pushidrosal, Pusat Polisi MIliter Angkatan Laut (Puspomal), Lantamal III Jakarta serta pasukan khusus dari Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Penerbang (dh).