Lombok/NTB (WartaMerdeka) – Kunjungan Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada 11-14 November di Provinsi Nusa Tenggara Barat (N
Manfaat merawat mangrove sangat besar dan bantu sejahterakan warga setempat |
Lombok/NTB (WartaMerdeka) – Kunjungan Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada 11-14 November di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memantau pelaksanaan program Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM).
Hasilnya sangat memuaskan, saat rombongan mengunjungi Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Masyarakat mengaku senang karea program PKPM bantu tingkatkan daya beli dan perekonomian desanya.
"Melihat dampak ekonomi yang besar, masyarakat berbondong-bondong ingin mendaftar jadi penanam mangrove. Kami akhirnya menyeleksi berdasarkan tingkat ekonomi. Kami utamakan yang belum punya pekerjaan," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bagek Kembar, Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Agus Alwi kepada rombongan dari KLHK.
Agus menambahkan, awalnya ada 10 anggota inti pokdarwis yang terlibat penanaman mangrove. Kemudian dibantu 134 orang dari Desa Cendi Manik yang merupakan ibu rumah tangga, nelayan, pedagang makanan, dan banyak pula yang sebelumnya belum punya pekerjaan.
Agus dan masyarakat sekitar merasa penting program ini, karena Desa Cendi Manik mengandalkan kepiting sebagai icon wisata kuliner.
’’Sebelum ada mangrove jarang sekali ada kepiting. Tapi sejak ada mangrove, banyak sekali kepiting sehingga kegiatan ini tidak hanya berhenti pada menanam mangrove, namun juga merawatnya. Sebab manfaat mangrove ini akan kembali ke masyarakat," ungkapnya.
Agus berharap mangrove ini juga dapat menunjang promosi ekowisata yang menarik dengan prinsip 3E yaitu ekologi, ekonomi, dan edukasi dengan dilengkapi sarana dan prasarana memadai layaknya sebuah tempat wisata.
Selain berdialog dengan masyarakat di Desa Cendi Manik, para Tenaga Ahli Menteri LHK juga meninjau dan menanam mangrove di Desa Seriwei, Kecamatan Jero Waru, Lombok Timur. Seperti di Lombok Barat, masyarakat di Lombok Timur juga senang dengan program PKPM (ma).