Sorong/Papua Barat (WartaMerdeka) – “Saya baca di sejarah satuanmu, Batalyon Infanteri Raider Khusus 762/Vira Yudha Sakti (Yonif RK 762/VYS) ini lahir
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa beserta isteri saat mengunjungi Batalyon Infantri Raider Khusus 762/Vira Yudha Sakti |
Sorong/Papua Barat (WartaMerdeka) – “Saya baca di sejarah satuanmu, Batalyon Infanteri Raider Khusus 762/Vira Yudha Sakti (Yonif RK 762/VYS) ini lahir yang pertama sekali, yang tertua, yang saat itu belum ada Batalyon lain di tanah Papua ini. Dulu Presiden pertama RI, Bapak Ir. Soekarno (Bung Karno) pada saat perebutan Irian Barat, pada saat Operasi Trikora, beliau mengirimkan pasukan ini. Jadi kalian sudah memiliki roh, aura kemampuan tak tertandingi, dan kalian hebat.”
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan hal itu dihadapan Prajurit dan ibu-ibu Persit KCK Yonif RK 762/VYS, di aula Mako Yonif RK 762/VYS, Sorong, Papua Barat (3/11). “Saya mantan Komandan Jenderal Kopassus. Saya sudah banyak jalan-jalan ke luar negeri melihat pasukan, prajurit, kemampuan, keterampilan, dan skill satuan-satuan luar, bagaimana satuan itu hebat atau tidak. Baru saja kalian tunjukkan, tidak sampai 5 menit, dan saya sudah bisa membaca kemampuan kalian. Di mata saya, kalian prajurit yang luar biasa," ucap MayjenTNI I Nyoman Cantiasa.
“Kalian adalah Prajurit-prajurit yang perlu diperhitungkan oleh lawan-lawan dan musuh-musuhmu. Apa yang kalian perlihatkan tadi, sudah bisa menunjukkan cerminan suatu satuan. Dengan demonstrasi itu, kelihatan bahwa kalian prajurit yang terlatih dan profesional. Satuan lain saat ditugaskan ke Papua, mereka harus persiapan luar biasa, sedangkan kita yang sekarang sudah berada di Papua, kita yang jaga di sini. Sampai dengan 75 tahun kita Merdeka, Negara Kesatuan Republik Indonesia merdeka, Papua masih dalam bingkai NKRI,” tambahnya.
Kepada para Prajurit 762 yang masih berstatus bujangan, Pangdam XVIII/Kasuari minta mereka tidak membuat pelanggaran, sekecil apapun. “Jangan sia-siakan perjalanan pangkatmu karena ada pelanggaran. Semua orang ada masalah. Untuk itu kalian bisa laporan ke Danton, Danki dan Danyon. Jaga kehormatan diri sendiri dan satuanmu, karena kalian dibina, dilatih, dididik oleh negara, oleh uang rakyat, dan kalian digaji cukup besar. Kemudian untuk para Perwira saya minta kalian harus berhati-hati dalam memimpin. Pegang teguh motto satuanmu: Kepatuhanku adalah kebanggaanku," pesan Pangdam.