Penikmat wisata minat khusus terus bertambah dan perlu sosialiasi yang tepat di masa pandemi Jakarta ( WartaMerdeka ) – Kementerian Pariwi...
![]() |
Penikmat wisata minat khusus terus bertambah dan perlu sosialiasi yang tepat di masa pandemi |
Jakarta (WartaMerdeka) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) promosikan potensi pariwisata minat khusus melalui ajang PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020 yang digelar pada 12-13 November 2020 secara daring.
Adella Raung, Direktur Promosi Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf Adella Raung menjelaskan (12/11), tingginya minat pelaku bisnis pariwisata dunia, khususnya dari kawasan Asia Tenggara, terhadap produk pariwisata Indonesia harus dijadikan momentum promosi dan branding Wonderful Indonesia.
“Kemenparekraf berupaya untuk mengaktifkan kembali wisata petualangan di Indonesia, dan juga menggerakkan kembali ekonomi pariwisata kita. Tingginya wisatawan dari wisata minat khusus ini bisa jadi momentum untuk rebound usai pandemi. Terlebih dengan pola perjalanan saat ini, wisatawan lebih memilih ke tempat wisata dengan konsep terbuka atau fresh air serta menghindari kerumunan,” ujarnya.
Sekaligus Kemenparekraf juga sosialisasi panduan protokol kesehatan CHSE (Clean, Health, Safety, Environment Sustainability) pada wisata minat khusus. Adella menyebut, dengan penerapan simulasi protokol CHSE, diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada wisatawan untuk beraktivitas wisata minat khusus.
Acara ini diinisiasi PATA Indonesia Chapter sebagai rangkaian kegiatan PATA Adventure Travel Conference & Mart (ATCM) 2022, sebagai platform menjalin relasi dan kontrak bisnis bagi penjual (seller) dan pembeli (buyer) wisata minat khusus (petualangan/adventure).
“Format acara akan digelar secara ‘Online Conference’. Peserta diajak mempelajari tren dan dinamika pada salah satu sektor pariwisata dengan pertumbuhan tercepat yaitu petualangan. Serta akan ada Online Travel Mart diisi oleh 200 (appointment slot) yang dibuat antara penjual (seller) dan pembeli (buyer) dari seluruh dunia,” ungkap Adella (vh/ma).