Jakarta (WartaMerdeka) – Jelang aksi yang akan dilakukan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), organisasi yang terafiliasi ke Organisasi Papua Merdeka (
![]() |
Aksi masyarakat Papua yang menolak referendam membakar bendera bintang kejora |
Jakarta (WartaMerdeka) – Jelang aksi yang akan dilakukan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), organisasi yang terafiliasi ke Organisasi Papua Merdeka (OPM) menuntut adanya referendum, sebagian masyarakat Papua menyambutnya dengan dingin. Bahkan tak sedikit yang membuat aksi pembakaran bendera bintang kejora oleh ratusan warga, seperti terjadi di Wamena, Papua (29/11).
Dalam kesempatan itu, Koordinator aksi Salmon Walilo saat berorasi di depan kantor Bupati Jayawijaya mengatakan, tidak ada referendum bagi Papua. Sebab Papua adalah bagian dari Indonesia yang tak terpisahakan. “Rakyat Papua tak butuh referendum, karena rakyat sudah merdeka dalam Indonesia,” jelasnya.
Sementara warga Papua lainnya, yakni Alex Logo berkomentar, peristiwa kerusuhan yang kerap terjadi di Papua, lebih banyak akibat ulah KNPB. “Hari ini saya sebagai orang adat menolak keberadaan KNPB yang ada di Papua, khususnya di Jayawijaya dan wilayah pegunungan tengah Papua,” terangnya.
“Saya tolak KNPB, mereka organisasi tak jelas yang hanya menciptakan keresahaan di Papua,” kritiknya. Selanjutnya, ia bersama Barisan Merah Putih serta semua warga Papua, akan terus mengawasi aktivitas KNPB khususnya di wilayah Pegunungan. “Kami akan monitor setiap kegiatan mereka, kalau perlu kami akan tindak tegas mereka,” sambungnya.
Setelah itu, massa kemudian melakukan aksi pembakaran terhadap bendera bintang kejora dan KNPB. Namun tidak berapa lama kemudian aksi itu dibubarkan Polisi (dh).