Jayapura (WartaMerdeka) – Keberadaan TNI di perbatasan Papua-Papua Niugini (RI-PNG), tak hanya melulu mengurus soal keamanan dan pertahanan. Tapi juga
![]() |
Menghadirkan gereja meski sederhana di daerah terpencil memiliki makna besar bagi warga Papua |
Jayapura (WartaMerdeka) – Keberadaan TNI di perbatasan Papua-Papua Niugini (RI-PNG), tak hanya melulu mengurus soal keamanan dan pertahanan. Tapi juga membantu warga perbatasan, diantaranya ikut memperbaiki dan membangun rumah ibadah, yaitu gereja. Seperti dilakukan Satgas Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad, membantu membangun Gereja Sola Gracia di Kampung Pitewi, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Jayapura.
Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto menyampaikan, “salah satunya bentuk kepedulian Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad dalam mewujudkan dan membantu masyarakat Perbatasan RI-PNG khususnya Kampung Pitewi Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom dengan membantu memperbaiki Gereja Sola Gracia.”
Wilhelmana (36), salah satu jema'at yang juga turut membantu perbaikan gereja tersebut mengaku senang atas keterlibatan TNI. “Semoga dengan perbaikan Gereja ini, semakin banyak umat yang berdoa dan semoga kebaikan Bapak Satgas dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa,” harapnya.
Di lokasi lainnya di Papua, Satgas juga membantu pembuatan Gereja di Kampung Kufu Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom. “Sampai dengan saat ini Kampung Kufu belum memiliki Gereja, sehingga kami tersentuh untuk merealisasikan impian warganya untuk memiliki Gereja, walaupun dengan kondisi bangunan yang sederhana,” jelas Mayor Anggun (3/11).
Di daerah ini, lokasinya agak terpencil. Membutuhkan waktu berjalan kaki sekitar dua jam dari Pos TNI terdekat. Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad di daerah tersilosi ini juga kerap melakukan pengobatan kesehatan gratis dengan keluar masuk hutan (ma).