Yogyakarta (WartaMerdeka) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) gandeng Asosias
![]() |
Simulasi CHSE dimulai sejak awal saat kita mau registrasi |
Yogyakarta (WartaMerdeka) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) gandeng Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) menyelenggarakan kegiatan CHSE Experience, di D’Monaco, Daerah Istimewa Yogyakarta (2/12).
CHSE Experience ini sebagai bentuk sosialisasi dan simulasi terhadap panduan pelaksanaan prokotol kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (CHSE: cleanliness, health, safety and environment sustainability) dalam penyelenggaraan kegiatan atau events, dibuat oleh Kemenparekraf/Baparekraf untuk pelaku industri ekraf, terutama dalam kegiatan sebuah acara.
Rangkaian kegiatan ini menggunakan konsep walkthrough secara menyeluruh. Dimana proses sosialisasi dan simulasi sudah dimulai sejak pengunjung melakukan registrasi secara online, dilanjutkan pada setiap titik perjalanan, yang dilewati oleh pengunjung, yaitu ketika memasuki area acara hingga para pengunjung selesai menyaksikan acara.
Edi Wardoyo, Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf menjelaskan (3/12), sosialisasi dan simulasi panduan event merupakan salah satu bentuk dukungan dari pemerintah bagi para pelaku industri event di Indonesia, terkait dengan panduan pelaksanaan kegiatan event yang sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru.
Turut hadir dalam kegiatan CHSE Experience, Kepala Dinas Pariwisata D.I. Yogyakarta Singgih Raharjo, perwakilan dari Asosiasi Promotor Musik Indonesia Doni Djunardy, Praktisi Event dan juga Founder Kustomfest Lulut Wahyudi, serta ada penampilan musik dari group band Shaggydog.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan simulasi ini, diharapkan industri event pariwisata Indonesia bisa semakin semangat untuk terus berkarya dan menghasilkan event-event berkualitas yang mampu mendukung peningkatan citra pariwisata Indonesia, khususnya di Yogyakarta, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku untuk kepentingan bersama,” jelas Edy Wardoyo.
Untuk buku panduan mengenai protokol kesehatan berbasis CHSE pada penyelenggaraan kegiatan (events) dapat diunduh melalui situs https://chse.kemenparekraf.go.