Jakarta (WartaMerdeka) – "Pembangunan infrastruktur konektivitas seperti pelabuhan, bandara, tol, dan moda transportasi umum menjadi kunci penting tra
Konektifitas infrastruktur dikebut untuk mudahkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia |
Dialog yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara daring, lanjut Luhut, pemerintah akan terus melakukan pembangunan infrastruktur konektivitas yang menghubungkan wilayah Indonesia barat hingga timur. Ditambahkan, pandemi Covid-19 menyadarkan akan pentingnya infrastruktur berbasis konektivitas antar wilayah. “Pengiriman barang seperti obat dan makanan ke berbagai wilayah di Indonesia pada akhirnya membutuhkan infrastruktur yang memadai seperti pelabuhan, bandara, dan jalan tol,” jelas Luhut.
Salah satu contohnya adalah pembangunan infrastruktur konektivitas yang terus dijalankan saat pandemi yakni Pelabuhan Patimban, di Subangm Jawa Barat. “Pelabuhan yang telah diresmikan oleh Presiden pada tanggal 20 Desember lalu adalah satu proyek strategis nasional yang jadi stimulator pengembangan wilayah Subang dan sekitarnya, karena akhirnya proses masuknya barang atau kontainer dari luar negeri tidak semua harus di Pelabuhan Tanjung Priok," sambung Luhut .
Kemudian, sistem digitalisasi juga sudah melekat dalam manajemen kepekabuhanan, agar tercipta efektifitas dalam pengelolaan menuju efisiensi biaya logistik. Pada kesempatan sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menambahkan secara detil pembangunan infrastruktur berbasis konektivitas yang dikerjakan pemerintah di berbagai wilayah Indonesia.
“Kita memiliki tugas untuk mengaitkan Indonesia dari wilayah barat sampai dengan wilayah timur. Berbagai infrastruktur seperti pelabuhan, bandara, jalan tol, kereta api, dan kawasan bisnis di sekitarnya kita coba untuk bangun. Selain itu, angkutan antar kota dan angkutan perintis juga coba kita kembangkan untuk menghubungkan daerah pelosok dengan kota-kota besar di Indonesia,” urai Menhub.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ayodhia G. L. Kalake yang juga sebagai narasumber dalam FMB 9 berpesan agar proses pembangunan infrastruktur harus tetap berjalan secara berkelanjutan. "Proses pembangunan infrastruktur dan juga konektivitas adalah proses yang cukup panjang, tidak dapat dilakukan sekejap mata," paparrnya.
Dan Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono menyatakan kesiapannya bekerja sama membangun berbagai macam infrastruktur berbasis konektivitas antar wilayah, yaitu pelabuhan di berbagai wilayah di Indonesia. “Pelabuhan menjadi kunci rantai pengiriman berbagai macam bentuk logistik kita di Indonesia sebagai sebuah negara maritim. Untuk itu, proses pembangunan tol laut akan terus kita kawal,” ungkapnya (dh).
Foto: abri