Jakarta (WartaMerdeka) – "Menurut saya, senyata-nyatanya kalau kita mau revolusi sektor wisata itu harus dimulai dari toilet karena ini adalah tempat
Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) saat cek kondisi toilet di daerah wisata |
Oleh karenanya, Sandiaga menjalin kerja sama dengan Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) untuk merevitalisasi toilet di tiap destinasi wisata di Indonesia agar menambah kenyamanan pada wisatawan. Sandiaga melanjutkan, toilet di tempat wisata pun harus memiliki desain dan fasilitas yang baik. Sebab, sarana tersebut dinilai dapat mempengaruhi tingkat kunjungan wisata.
Sementara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf, Hari Santosa Sungkari menambahkan, "ATI akan membantu Kemenparekraf untuk memikirkan bagaimana membangun toilet, tetapi juga memikirkan ekosistemnya secara keseluruhan. Mulai dari air bersih, hingga siapa yang akan mengelola toiletnya."
"Yang sangat penting saat ini dan kritis adalah di destinasi wisata yang publik seperti pantai, gunung. Kita akan fokuskan terlebih dahulu di lima destinasi super prioritas. Nah harus kita pikirkan juga standarnya. Begitu kita terapkan di pantai ada modifikasi apa, jika diterapkan di gunung ada modifikasi apa. Jadi saya mengajak berpikir dari hilir, ujungnya kita ingin menghasilkan apa," terang Hari.
Ketua ATI Naning Adiwoso menyampaikan, siap bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk revitalisasi toilet di tiap destinasi wisata. Menurutnya, keberadaan toilet di tiap destinasi wisata perlu pendampingan terus menerus agar tetap nyaman. Sehingga akan memunculkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung.
"Saya harap ke depannya, toilet ini menjadi sangat penting karena terus terang menurut World Health Organization (WHO), negara yang maju itu kalau negaranya sehat. Hal ini berkaitan dengan wisata sehat, karena suka tidak suka semua wisatawan akan mencari tempat yang sehat dan higienis pula, agar mereka tetap bahagia saat berlibur," ungkap Naning (vh/dh).