Manokwari (WartaMerdeka) – “Dalam kegiatan siaga, apabila diperlukan dan harus berangkat menuju tempat tugas, seorang prajurit harus selalu siap. Mis
Dalam apel siaga, semuanya dicek mulai dari alutsista hingga perlengkapan prajurit |
Manokwari (WartaMerdeka) – “Dalam kegiatan siaga, apabila diperlukan dan harus berangkat menuju tempat tugas, seorang prajurit harus selalu siap. Misalnya bila ada konflik atau kontingensi, kemana kita harus berangkat, juga harus kita siapkan,” ucap Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Amanat Pangdam disampaikan dihadapan Prajurit dan PNS dari Staf Makodam dan satuan Badan Pelaksana Kodam (Balakdam), saat evaluasi Apel Kesiapsiagaan Satuan Jajaran Kodam XVIII/Kasuari pada 2021, di lapangan upacara Kodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat (29/1).
Pangdam mengingatkan, pengalaman dalam latihan ini, agar jadi pembelajaran dan bekal. “Kita tidak boleh sombong karena sudah terbiasa melaksanakan siaga. Dalam kegiatan siaga, apabila terjadi konflik atau situasi kontingensi, semua sudah harus disiapkan. Saya minta, kita harus selalu dalam keadaan siap untuk digerakkan, kapan pun dan dimana pun dibutuhkan,” tambahnya.
Dalam apel kesiapsiagaan, selain dilakukan pengecekan terhadap personel dan materiel yang ada di satuan, mulai dari kendaraan, munisi, hingga alat perlengkapan lainnya. Juga dilakukan pengecekan perlengkapan perorangan, termasuk senjata, serta perlengkapan kelompok dan satuan.
“Kita juga harus mengecek bagaimana kesiapsiagaan kita dalam rangka berkoordinasi dengan satuan tetangga, terkait dengan misalnya bencana yang disebabkan oleh faktor alam maupun manusia atau mungkin tentang adanya konfli. Itu semua harus segera dilakukan komunikasi awal sehingga saat kalian diperintahkan untuk berangkat, maka tugas kalian terkait dengan situasi di lapangan sudah jelas," jelas Mayjen I Nyoman Cantiasa.
Para Dansat agar punya nomor HP satuan tetangga atau instansi terkait, baik dari unsur Pemda maupun organisasi lainnya yang nantinya bisa dihubungi saat kepentingan tugas, seperti PMI, BPBD, dan pemadam kebakaran (PMK).
"Ada gold time yang harus kamu pegang sehingga tidak terjadi bencana atau korban yang lebih berat. Jadi yakinkan keselamatan orang, gedung, dan keamanannya. Sekali lagi, saya sampaikan terima kasih karena kegiatan hari ini telah berjalan dengan baik dan lancar,” puji Pangdam.
Menyinggung situasi di Indonesia saat ini yang banyak terjadi bencana alam, termasuk Papua, seperti laporan BMKG karenanPapua masuk jalur rawan bencana alam, Pangdam kembali mengingatkan tentang tugas dan tanggung jawab TNI.
“Tugas kita sebagai tentara sesuai UU Nomor 34, salah satunya Operasi Militer Selain Perang/OMSP, yakni bagaimana kita harus membantu pemerintah daerah (Pemda) terkait dengan penanganan musibah bencana alam maupun tugas kemanusiaan lainnya. Jadi kita harus siap,” ungkapnya (ma).