Para mitra penyedia barang dan jasa TNI diminta untuk ikut bertanggungjawab bagi kemajuan TNI Cilangkap ( WartaMerdeka ) – Dengan dilaksan...
Cilangkap (WartaMerdeka) – Dengan dilaksanakannya penandatanganan kontrak di awal tahun, maka diharapkan akan mempercepat daya serap anggaran TNI TA 2021 dan dapat menghindari terjadinya kegiatan lintas tahun,” kata Panglima TNI, dibacakan Inspektur Jenderal/Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantoro.
Pesan Panglima TNI terkait acara penandatanganan kontrak bersama pengadaan barang dan jasa secara kolektif, antara Unit Organisasi (UO) Mabes TNI dengan pihak mitra kerja penyedia barang dan jasa, disaksikan Inspektur Jenderal (Irjen) TNI, di Gedung Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur (27/1).
Dalam sambutan Panglima TNI dikatakan, penandatanganan kontrak bersama ini merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden RI Nomor 1/2015 tentang percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. “Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan dan penggunaan anggaran sehingga dapat berjalan dengan tertib sesuai alokasi waktu yang telah ditentukan,” jelasnya.
Menurut Panglima TNI, kontrak bersama pengadaan barang dan jasa antara para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) satuan kerja jajaran UO Mabes TNI dengan mitranya, sesuai Perpres Nomor 16/2018, Peraturan Menteri Keuangan 143/PMK.05/2018 dan Peraturan Panglima TNI Nomor 62 tahun 2018 untuk menjamin pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dapat berjalan sesuai dengan ketentuan.
Terkait dengan kebijakan tersebut, maka dilaksanakan 2 agenda penandatanganan kontrak, yaitu Pertama, penandatanganan kontrak UO Mabes TNI meliputi pengadaan barang dan jasa oleh Satker Bais TNI dengan PT Cahaya Wdhy Yaka, Puskes TNI dengan PT Pelvi Prumatama, Babek TNI dengan PT Jala Berikat Nusantara, Satkomlek TNI dengan CV Marvin Agung dan Denma Mabes TNI dengan PT Karen Nauli. Kedua, Penandatanganan surat perjanjian bersama antara UO Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU dengan Pertamina terkait penggunanaan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP).
Panglima TNI juga menyampaikan, dalam membangun kekuatan TNI, tentu TNI tidak dapat bekerja sendirian sehingga diperlukan mitra kerja yang dapat membantu tercapainya pemenuhan kebutuhan dalam membangun kekuatan TNI.
“Karenanya diperlukan suatu sinergitas dan kerja sama yang solid antara pihak-pihak, guna saling mendukung sehingga kelancaran dalam mencapai tujuan menjadi prioritas. Proses pengadaan yang baik, pasti akan mendukung pembangunan kekuatan TNI, karenanya pemakaian anggaran belanja yang tepat akan turut menggerakan perekonomian Nasional yang berujung pada pertumbuhan ekonomi negara,” terangnya.
“Kepada para mitra penyedia barang dan jasa, saya minta ikutlah bertanggungjawab atas kemajuan pembangunan kekuatan TNI. Anggaran yang telah dialokasikan oleh Negara kepada TNI harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada rakyat, bangsa dan Negara,” tandas Panglima TNI (lw).