Jakarta (WartaMerdeka) – "Akibat pandemi ini, kepedulian masyarakat meningkat mengenai isu-isu keberlanjutan terutama bagi milenial dan generasi Z. Y
Peran generasi milineal promosi destinasi wisata lewat medsos menjadi bagian pariwisata berkelanjutan |
Angela mengutarakan hal tersebut saat menghadiri webinar "Co-Creation dalam Program Sustainable Tourism Development di Era Generasi Millenial dan Generasi Z" (25/2). Ia mengajak generasi milenial dan generasi Z (Zoomers) mengambil peran mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Salah satu caranya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin akrab di generasi muda.
"Ini topik yang sangat dekat di hati saya, dan saya yakini ini juga akan diminati oleh generasi muda yang sangat peduli sekali dengan isu-isu keberlanjutan sebagai bentuk rasa peduli terhadap lingkungan dan masyarakat," ujar Angela.
Menurut Angela, pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan hidup dan juga preferensi masyarakat dalam berwisata. Termasuk generasi muda yang semakin peduli dengan isu-isu keberlanjutan lingkungan. Traveler milenial dan generasi z kedepan akan memilih destinasi yang ramah lingkungan, aman, sehat, jauh dari keramaian dan lebih otentik.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo |
"Sebagai contoh mulai dari booking desa wisata, melakukan pembayaran cashless sampai membagikan momen di media sosial," tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen Kemenparekraf dalam pariwisata berkelanjutan, terdapat beberapa program yang telah dijalankan. Seperti revitalisasi destinasi, program CHSE, peningkatan kapasitas masyarakat, sertifikasi desa wisata, pengembangan eco tourism, pengembangan community based dan banyak lagi (ag/dh).