Brebes/Jateng (WartaMerdeka) – Pemerintah sudah memilih dan tengah menyiapkan Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), sebagai lokasi Persemai
![]() |
Brebes bakal menjadi pusat pengembangan terbesar di dunia |
Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Manajemen Konektivitas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Sahat Manaor Panggabean mengatakan, Indonesia memang dikenal sebagai negara memiliki mangrove terluas di dunia. Meskipun demikian, harus disadari, tingkat kerusakan lingkungan juga tinggi dan selama ini mangrove tidak begitu intens dimanfaatkan.
"Sekarang kita melihat bahwa mangrove ini salah satu ekosistem yang bisa menunjukkan kita sebagai negara kepulauan, negara dengan konsep poros maritim dunia. Dengan mengelola mangrove ini secara baik akan menunjukkan kita benar-benar mewujudkan konsep poros maritim itu," jelas Sahat dalam saat bertemu Bupati Brebes Idza Priyanti, sekaligus persiapan kunjungan lapangan (22/2).
Sahat mengungkapkan, Brebes disiapkan sebagai lokasi Persemaian Mangrove Skala Besar dan Mangrove Center of Excellence (Pusat Keunggulan) sebagai tindaklanjut dalam rapat koordinasi tingkat menteri, yang menginginkan adannya percontohan mangrove berskala besar. Sebab, selama ini baru ada skala kecil yang dibagun serta berhasil dikembangkan dan belum ada dengan skala besar.
"Tapi kita ingin skala besar. Ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kita benar-benar menjadi pemimpin di dunia ini, kita bisa menunjukkan itu kalau konsep-konsep mulai pembibitan, mengoleksi, memanfaatkan, dan menyejahterakan masyarakat dari mangrove itu bisa terwujud," tambahnya. Realisasi pengembangan Pusat Keunggulan Mangrove Brebes ditargetkan mulai dilaksanakan pada 2021.
Bupati Brebes Idza Priyanti menyampaikan, pihaknya beserta seluruh masyarakat, khususnya petani-petani mangrove sangat mendukung program Persemaian Mangrove Skala Besar dan Mangrove Center of Excellence setelah terpilih menjadi lokasinya.
"Tentunya ini akan menjadi ikon yang bagus dan benar-benar meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena potensi yang diberdayakan nanti juga sumber daya manusianya dan ini akan membantu bidang perekonomian. Tempatnya nanti akan mendunia dan mangrove ini (berfungsi) menjaga lingkungan dan ekosistem. Karena selama ini sering terjadi banjir rob," papar Idza.
Idza mengakui, bila program mangrove ini berjalan, sangat berdampak besar bagi daerahnya. "Karena ikon seperti ini belum ada. Kalau ada nantinya di Brebes, ini menjadi pusat perhatian. Seperti yang disampaikan Presiden bahwa tamu-tamu negara nanti bisa langsung melihat ini sebagai pusat pembelajaran dan beragam jenis mangrove di dunia akan ditanam di sini," ungkap Idza (dh).