Jakarta (WartaMerdeka) – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 1 Jakarta, mulai berlakukan system pemeriksaan pencegahan GeNose mulai 3 Fe
Fasilitas pemeriksaan GeNose bagi diberlakukan bagi penumpang kereta jarak jauh |
Dalam aturan itu, pelanggan KA Jarak Jauh diharuskan menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan GeNose Test atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang menyatakan Negatif Covid -19 sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan. Tes hasil negatif Covid-19 dari pemeriksaan tiga model itu, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan. Persyaratan tersebut tidak diwajibkan bagi pelanggan yang berusia di bawah 12 tahun.
Di area Daop 1 Jakarta, layanan pemeriksaan deteksi Covid 19 melalui hembusan napas atau yang dikenal dengan GeNose C19 ini tersedia sementara di Stasiun Pasar Senen. Sejak pertama kali dibuka, selama 3 hari berjalan terdapat 2580 calon pengguna Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang telah menggunakan layanan Genose C19 di Stasiun.
Untuk meningkatkan layanan, mulai Sabtu (6/2) perangkat GeNose 19 di Stasiun Pasar Senen ditambah 4 unit. Secara keseluruhan kini ada 10 perangkat. Agar layanan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen dapat berjalan kondusif dan tetap mengutamakan protokol pencegahan Covid 19, PT KAI Daop 1 juga telah melakukan sejumlah hal, seperti membuat alur pemeriksaan terbagi tiga zona yakni, administrasi, pengambilan sampel/pengisian kantong udara dan pemberian berkas hasil tes.
Untuk persyaratan melakukan GeNose Test calon penumpang KA wajib menunjukkan tiket KA Jarak Jauh atau kode booking yang sudah dibayarkan lunas dan kartu identitas asli. Selain itu, calon penumpang yang akan memakai GeNose C19 juga, dianjurkan tidak makan/minum dan tidak merokok 30 menit sebelum melakukan proses pengambilan sampel melalui hembusan nafas ke kantong udara.
Adapun langkah yang perlu diperhatikan saat melakukan pengambilan sampel menggunakan kantong udara pada layanan GeNose C19, seperti pengambilan nafas yang dalam melalui hidung dan dihembuskan melalui mulut sebanyak tiga kali. Pengambilan nafas pertama dan kedua dihembuskan melalui mulut dengan masker tertutup.
Lalu, pengambilan nafas ketiga dihembuskan dengan meniup ke dalam kantong udara sampai dengan kondisi kantong udara penuh. Setelah kantong udara terisi penuh, segera tekan katup berwarna biru untuk menutup kantong udara. Jika ditemukan hasil tes positif, pada calon penumpang KAJJ akan dilakukan penanganan diruang isolasi sementara oleh petugas kesehatan.
Calon pengguna dengan hasil positif tidak diperbolehkan naik Kereta Api dan bea tiket akan dikembalikan penuh serta selanjutnya akan diarahkan agar melakukan pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit.
Selain berkas pemeriksaan Covid 19 dengan hasil negatif, pelanggan KAJJ juga harus memiliki suhu tubuh normal maksimal 37,3 derajat celcius, yang dicek di Stasiun saat akan berangkat dan secara berkala sepanjang perjalanan KA. Selama perjalanan, pengguna KA juga diwajibkan menggunakan Faceshield hingga di stasiun tujuan, dan dihimbau untuk memakai baju lengan panjang.
Upaya pencegahan covid 19 juga dilakukan dirangkaian KA. Setiap kereta kini juga telah dilengkapi ruang isolasi sementara, jika diperjalanan terdapat penumpang dengan suhu tubuh 37,3 atau lebih. Selanjutnya penumpang dengan kondisi tersebut akan diturunkan di Stasiun terdekat yg memiliki pos kesehatan untuk penanganan lanjutan.
PT KAI Daop 1 juga mememelihara sisi prasarana stasiun dan sarana kereta. Seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali. Kesiapan penyediaan perangkat pembersih tangan seperti cairan antiseptik dan perangkat cuci tangan yang dilengkapi sabun dipastikan selalu tersedia dan berfungsi baik.
Informasi perjalanan KA dapat diketahui melalui saluran resmi milik PT KAI (Persero) diantaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 line (021)121, Layanan pelanggan cs@kai.id dan Sosial media @keretaapikita @kai121_ (dh).
Foto: abri