Bali (WartaMerdeka) – "Masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali memberikan sinyal kesiapan untuk Bali kembali segera dibuka dengan satu mekan
![]() |
Segala hal tentang prokes sudah disiapkan guna menyambut dibuka kembali Bali secara bertahap |
Dari rangkaian dialog itu, Sandiaga menangkap kesimpulan, pertama keinginan dan kesiapan masyarakat parekraf di Bali untuk segera dibukanya perbatasan dalam satu mekanisme travel bubble. Termasuk aspirasi dari Pelindo III yang menginginkan pintu masuk wisman (wisatawan mancanegara) melalui laut juga bisa dibuka nantinya.
Menparekraf akan menyampaikan aspirasi ini ke pihak terkait seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan, dan lainnya untuk mematangkan perencanaan. Termasuk mengkaji untuk dimungkinkannya melakukan rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Bali juga Satgas Penanganan Covid-19 pada Maret 2021.
Sebelumnya saat hadir di acara Rakerda PHRI DPD Bali, Sandiaga menyampaikan, travel bubble nantinya akan mengusung konsep free covid corridors atau koridor bebas Covid-19. Sebagai persiapan, Sandiaga meminta pelaku usaha pariwisata disiplin menerapkan protokol clean, healthy, safety, and environtment sustainability atau CHSE.
Kedua, harapan dari masyarakat Bali untuk mendapatkan prioritas vaksinasi. "Termasuk juga beberapa program stimulus seperti softloan, program padat karya, dana hibah pariwisata, program BISA, serta sertifikasi CHSE," tambah Sandiaga.
Terakhir, ia melihat masyarakat Bali sudah siap menjalankan protokol kesehatan 3M (mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) serta 3T (testing, tracing, and treatment). "Insya Allah kita akan mewujudkan ini, segera, saya berkomitmen karena kita ingin sama-sama segera keluar dari pandemi dan himpitan ekonomi," ungkap Sandiaga (ag/lw).